Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hadapi Tantangan Pasokan Gas di 2025, Ini Yang Dilakukan PGN

Hadapi Tantangan Pasokan Gas di 2025, Ini Yang Dilakukan PGN Kredit Foto: Djati Waluyo
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) memproyeksikan tantangan dalam ketersediaan pasokan gas pipa di tahun 2025. Untuk menjaga stabilitas pasokan, PGN telah mengintensifkan program beyond pipeline melalui pemanfaatan gas regasifikasi LNG. Sejak pertengahan 2024, PGN telah menyalurkan 100% dari tiga kargo LNG domestik yang dialokasikan pemerintah kepada pelanggan.

"PGN berupaya menjaga keberlanjutan energi nasional dengan menyeimbangkan kebutuhan dan ketersediaan gas bumi. Di tengah penurunan pasokan gas pipa dari sejumlah sumber utama, gas regasifikasi menjadi solusi alternatif yang efektif untuk memastikan pelanggan tetap mendapatkan pasokan energi yang dibutuhkan," ujar Fajriyah Usman, Corporate Secretary PGN, di Jakarta, Senin (6/1/2025).

Upaya PGN juga mencakup intensifikasi komunikasi dengan pemerintah, regulator, dan pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan pengambilan keputusan strategis yang memperkuat ketahanan energi nasional.

Baca Juga: PGN LNG Indonesia Gabung Proyek Pengembangan Gasifikasi Papua Utara

Gas regasifikasi memiliki struktur biaya yang berbeda dari gas pipa. Namun, PGN menegaskan komitmennya untuk menyediakan solusi yang menjaga keseimbangan keekonomian dan daya saing pelanggan. "PGN akan terus memainkan peran aktif dalam mendukung ketahanan energi nasional, sekaligus memberikan solusi berkelanjutan bagi industri melalui gas bumi dari hasil regasifikasi LNG," tambah Fajriyah.

Direktur Utama PGN, Arief Setiawan Handoko, mengungkapkan bahwa perusahaan menargetkan peningkatan distribusi hingga 30 kargo LNG di tahun 2025, naik dari 15-16 kargo pada 2024. "2025 mungkin kapasitas full 30 kargo akan kita capai karena penggunaan LNG untuk industri domestik itu akan tambah banyak lagi," katanya dalam pernyataan di Jakarta, (20/12/2024).

Baca Juga: Bos PGN Ungkap Implementasi HGBT Menggerus Gross Margin

Selain meningkatkan distribusi LNG, PGN juga terus memperluas infrastruktur gas nasional. Hingga saat ini, PGN telah memasang jaringan pipa gas sepanjang 33 ribu kilometer, terdiri atas 5.800 kilometer pipa transmisi, 7.500 kilometer pipa distribusi, dan 19.700 kilometer pipa distribusi lokal. Infrastruktur pendukung seperti Floating Storage Regasification Units (FSRU) Lampung (240 MMSCFD), FSRU Jawabarat (500 MMSCFD), serta fasilitas LNG di Lhokseumawe dan Lamong turut memperkuat posisi PGN dalam menghadapi lonjakan kebutuhan gas domestik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: