- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Geopolitik Panas, Harga Minyak Global Terkerek Ancaman Berkurangnya Pasokan dari Rusia
Harga minyak mentah dunia mengawali perdagangan dalam pekan ini dengan mencatat lonjakan tajam pada penutupan perdagangan di Senin (13/1). Kebijakan Amerika Serikat (AS) memicu kekhawatiran akan gangguan pasokan global usai mereka memperluas sanksi terhadap sektor minyak dari Rusia.
Dilansir Selasa (14/1), harga minyak West Texas Intermediate (WTI) tercatat naik US$2,52 atau 3,29% menjadi US$79,09 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara harga minyak Brent menguat US$1,42 atau 1,78% menjadi US$81,18 per barel di London ICE Futures Exchange.
Baca Juga: DBS Ungkap Prospek Harga Komoditas: Emas dan Minyak Akan Ditekan Efek Trump?
Analis PVM, Tamas Varga mengatakan harga minyak terkerek oleh adanya kekhawatiran terkait pasokan minyak global dari Rusia. Sanksi Amerika dinilai bisa menghambat ekspor minyak dari negara saingannya tersebut ke negara-negara importi utama minyak seperti China dan India.
"Ada ketakutan nyata soal skenario terburuk bagi pasokan Rusia," ujarnya.
Negara-negara importir akan terpaksa harus mencari alternatif pasokan dari Timur Tengah, Afrika, atau Amerika. Hal tersebut berpotensi menaikkan harga minyak serta biaya logistik.
Baca Juga: Kemendag Surati Sri Mulyani Hingga Panggil Produsen Besar Bahas Harga Minyakita
Struktur pasar kini menunjukkan tanda-tanda ketatnya pasokan dengan spread harga minyak untuk pengiriman bulan depan melebar dan menjadi yang terbesar sejak kuartal ketiga 2024. OPEC masih menahan produksi meski terdapat gejolak terkait dengan pasokan minyak global.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement