Melalui OJK Sandbox, Sejahtera Bersama Nano Luncurkan Token IDDB
PT Sejahtera Bersama Nano resmi meluncurkan ID Digital Bonds (IDDB), inovasi tokenisasi obligasi pertama di Indonesia. Produk ini memungkinkan aset keuangan obligasi, seperti seri INDON 34, untuk ditransaksikan melalui teknologi blockchain dengan minimum investasi yang jauh lebih terjangkau.
“Setelah sebelumnya sempat diperkenalkan, saat ini kami dengan sangat bangga merilis secara resmi inovasi tokenisasi aset keuangan pertama di Indonesia. Melalui produk terbaru kami, ID Digital Bonds (IDDB), kami berkomitmen untuk terus memenuhi permintaan investor yang semakin berkembang dengan memberikan akses ke Real World Asset (RWA) token dengan underlying aset keuangan obligasi,” ujar Gumarus Dharmawan William, CEO PT Sejahtera Bersama Nano, saat peluncuran yang digelar pada Kamis (16/1/2025).
Token IDDB telah tercatat di OJK Sandbox sejak 8 Oktober 2024 dan menarik lebih dari 100 pengguna dengan total asset under management (AUM) mencapai Rp1,2 miliar per Januari 2025. Menurut Gumarus, token IDDB menghadirkan likuiditas, transparansi, dan aksesibilitas yang sebelumnya sulit dicapai oleh investor kecil.
Baca Juga: Dari Bitcoin hingga Token RWA, Ini Sejumlah Peluang Besar di Pasar Kripto 2025
“Saat ini IDDB telah resmi tercatat sebagai peserta Sandbox OJK dan dengan ini kami berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan regulator untuk bersama-sama memajukan proyek tokenisasi RWA di Indonesia. Kami yakin IDDB dapat menghadirkan likuiditas, transparansi, dan aksesibilitas yang belum pernah terjadi sebelumnya di aset keuangan obligasi sehingga pada akhirnya dapat berkontribusi dalam membangun negeri dengan meningkatkan capital inflow positif ke Indonesia,” lanjut Gumarus.
Produk ini dikembangkan melalui kolaborasi dengan Nanovest sebagai crypto exchange berlisensi, STAR Asset Management sebagai mitra manajer investasi, dan Bank Sinarmas sebagai kustodian. Para investor kini dapat memperoleh eksposur ke obligasi INDON 34 hanya dengan modal minimum USD 100 atau sekitar Rp1,6 juta, dibandingkan transaksi konvensional yang memerlukan minimum USD 200.000.
“Nanovest sebagai crypto exchange dengan sangat bangga tentunya menjadi fasilitator transaksi token IDDB kepada konsumen publik. Dalam peluncuran resmi produk terbaru dan pertama di Indonesia ini, tentunya para calon investor semakin dimanjakan dengan berbagai pilihan portofolio yang menguntungkan,” kata Billy Surya Jaya, Direktur Utama Nanovest.
Baca Juga: Perbedaan Mata Uang Kripto (Fungible Token) dengan Kripto Koleksi (Non-Fungible Token)
Billy menambahkan bahwa IDDB sudah tersedia di platform Nanovest dengan antarmuka sederhana yang memudahkan generasi milenial dan Gen-Z untuk mulai berinvestasi. Hal ini sejalan dengan prediksi pertumbuhan pasar tokenisasi global yang akan mencapai nilai USD 8,32 miliar pada 2028, menurut Research and Markets.
IDDB dirancang sebagai solusi investasi obligasi dengan risiko rendah yang dapat diakses oleh berbagai kalangan. Produk ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam revolusi akses dan efisiensi di sektor keuangan digital Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement