KKP Ungkap Manfaat Program SelectUSA untuk Tingkatkan Ekspor Perikanan ke AS

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membangun kolaborasi internasional bersama Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) guna memperluas pasar ikan bermutu dari Indonesia.
KKP bersama Kudubes AS memperkenalkan program "SelectUSA" yang ditujukan untuk pelaku usaha perikanan Indonesia yang ingin menjangkau pasar perikanan di negeri Paman Sam.
Baca Juga: Polri Resmi Launching Desk Ketenagakerjaan untuk Selesaikan Sengketa Tenaga Kerja
Ini disampaikan Kepala Badan Pengawasan dan Pengendalian Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (Badan Mutu KKP), Ishartini saat peluncuran program bertajuk "Shaping Indonesia Fisheries Investment Through SelectUSA" di Jakarta, baru-baru ini.
"Melalui fasilitasi ini, pelaku usaha bisa menjalin jejaring bisnis secara langsung dengan otoritas negara bagian (local authority)," ucap Ishartini, dikutip dari siaran pers KKP, Selasa (21/1).
Bukan hanya jejaring bisnis, Ishartini menyebut pelaku usaha juga memperoleh informasi kebutuhan permintaan produk perikanan atau demand dari tiap negara bagian di AS. Kemudian informasi regulasi yang mengatur kemudahan berusaha di tiap Negara Bagian, serta customize option atau fasilitasi insentif kebijakan bagi eksportir produk perikanan Indonesia yang akan melakukan penetrasi pasar di negara bagian tertentu.
Manfaat lain yakni informasi fasilitasi insentif pajak dan perizinan bagi eksportir yang akan membuka perwakilan dan/atau membangun sarana pergudangan (warehouse atau cold storage) untuk memperlancar rantai suplai produk perikanan di negara bagian tertentu di AS hingga beragam manfaat dari berbagai kebijakan negara bagian.
"Ini merupakan hal baru dan pertama kali kami bekerjasama dengan U.S. Department of Commerce. Sebelumnya kami memiliki hubungan kerjasama baik dengan US FDA dan telah melakukan penandatanganan Confidentiality Commitment sejak 2022," tutur Ishartini.
Dalam forum tersebut, Ishartini mengungkapkan Indonesia sebagai salah satu negara yang telah diakui menerapkan standar jaminan mutu produk perikanan secara internasional, termasuk Amerika Serikat. Dikatakannya, saat ini jumlah unit pengolah ikan (UPI) yang telah teregistrasi US FDA (otoritas kompeten mutu AS) dan dapat ekspor ke Amerika Serikat adalah 243 unit.
"AS yang memiliki 50 negara bagian serta lebih dari 300 juta populasi, berdasarkan perhitungan Pemerintah AS pada 2024 lalu mengonsumsi seafood perkapita rata – rata 19,8 pound per kepala atau 8,98 Kg," ujar Ishartini.
Adapun permintaan atau demand terhadap pangan perikanan di Amerika juga menunjukkan tren kenaikan dari tahun ke tahun. Ishartini merinci, khusus konsumsi udang sendiri di Amerika Serikat diperkirakan mencapai 1,27 miliar pound atau lebih dari 500 juta kilogram dalam setahun.
"Hal tersebut tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi industri perikanan dan Amerika telah menjadi mitra strategis dalam pengembangan pasar perikanan, baik secara volume maupun diversifikasi produk," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement