Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pelatihan Auditor ISPO Dukung Keberlanjutan Industri Sawit Indonesia

Pelatihan Auditor ISPO Dukung Keberlanjutan Industri Sawit Indonesia Kredit Foto: Austindo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Industri sawit Indonesia terus berupaya meningkatkan daya saing global dengan memastikan tata kelola yang berkelanjutan. Salah satu langkah yang dilakukan adalah melalui pelatihan auditor Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) yang digelar oleh Lembaga Pelatihan PT Sumberdaya Indonesia Berjaya (PT SIB) di Jakarta pada 4 Februari 2025.

Pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat peran auditor ISPO dalam menjaga keberlanjutan industri sawit nasional, yang memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia.

Plt. Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun), Heru Tri Widarto, menegaskan bahwa auditor ISPO memiliki peran sentral sebagai garda terdepan dalam memastikan keberlanjutan industri sawit.

"Industri sawit berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional sebagai sumber devisa, penyedia lapangan kerja, serta energi terbarukan. Oleh karena itu, kita harus terus meningkatkan sumber daya manusia (SDM) agar mampu bersaing di pasar global," ujar Heru dalam sambutannya, Selasa (4/2/2025).

Baca Juga: Indonesia Bisa Saja Jadi Raja Sawit Dunia, Tapi Terhalang Buruknya Infrastruktur dan Harga Pupuk yang Mahal

Heru juga menyoroti sejumlah tantangan yang dihadapi industri sawit nasional, khususnya diskriminasi dari Uni Eropa, meskipun Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) telah membuktikan bahwa tuduhan terhadap sawit Indonesia tidak berdasar dan bersifat diskriminatif.

"Peran auditor ISPO sangat penting dalam meyakinkan konsumen bahwa sawit Indonesia dikelola secara berkelanjutan dan bukan penyebab deforestasi," tegasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT SIB, Andi Yusuf Akbar, menjelaskan bahwa ISPO merupakan bentuk komitmen Indonesia dalam memperbaiki tata kelola perkebunan sawit secara efektif, efisien, adil, dan berkelanjutan.

Baca Juga: Kemenangan Indonesia di WTO Diprediksi Akan Dongkrak Ekonomi

Ia menambahkan bahwa sertifikasi ISPO telah diwajibkan bagi semua perkebunan sawit berdasarkan Perpres Nomor 44 Tahun 2020 dan Permentan Nomor 38 Tahun 2020. Bahkan, perkebunan rakyat pun diwajibkan memiliki sertifikasi ISPO setelah masa transisi lima tahun untuk memenuhi standar yang ditetapkan.

Pelatihan auditor ISPO kali ini diikuti oleh 22 peserta dengan sistem hybrid. Sesi teori berlangsung secara daring pada 4-6 Februari 2025, sementara praktik lapangan akan digelar di Kebun PTPN IV Regional III Pekanbaru, Riau, pada 10-12 Februari 2025.

"Pelatihan ini sangat strategis dan bermanfaat bagi para peserta. Setelah menyelesaikan pelatihan, mereka akan menjadi tenaga auditor yang kompeten, baik untuk keperluan internal perusahaan maupun lembaga sertifikasi. Ini juga akan mempermudah perusahaan dalam mendapatkan sertifikasi ISPO dan pengakuan internasional,"kata Andi Yusuf.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: