Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berkolaborasi dengan Lampu.id dan Lazada, Kemendag Dorong UMKM Manfaatkan AI

Berkolaborasi dengan Lampu.id dan Lazada, Kemendag Dorong UMKM Manfaatkan AI Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (Dirjen PKTN) Moga Simatupang menyampaikan sinergi Kementerian Perdagangan (Kemendag) dengan Lampu.id dan Lazada Indonesia dalam upaya peningkatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Berani Inovasi, Siap Adaptasi (BISA) Ekspor.

Sinergi tersebut berbentuk kolaborasi antara Kemendag, Lampu.id dan Lazada mendorong transformasi digital untuk perkembangan UMKM dengan pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Baca Juga: SSPACE dan Transjakarta Kolaborasi Hadirkan Media Digital Totem di 10 Halte Strategis

Dirjen PKTN menyampaikannya dalam lokakarya bertajuk "Pakai AI: Raih Lebih Banyak Konsumen dan Cuan Maksimal” yang diselenggarakan di Auditorium Kementerian Perdagangan pada Rabu, (12/2/2025).

“Kemendag mendorong transformasi digital yang berdampak positif bagi perkembangan UMKM dengan pemanfaatan kecerdasan buatan. Saat ini, kecerdasan buatan dapat dimanfaatkan pelaku UMKM untuk berbagai keperluan, mulai dari menganalisis tren pasar, memahami perilaku konsumen, mengelola inventaris stok barang, hingga mengoptimalkan strategi pemasaran,” ujar Moga, dikutip dari siaran pers Kemendag, Kamis (13/2).

Dengan demikian, lanjut Moga, pelaku UMKM dapat mengambil keputusan bisnis yang tepat, menjangkau lebih banyak konsumen, dan meningkatkan pendapatan. Selain itu, pelaku UMKM juga berkesempatan bertemu dan menjalin koneksi dengan calon mitra strategis bagi pengembangan  usaha mereka melalui lokakarya ini.

“Pelaku UMKM memang dituntut adaptif di era digital yang berkembang pesat. Dengan memahami, mengikuti, dan memanfaatkan teknologi, pelaku UMKM dapat mengoptimalkan usahanya secara lebih efektif,” tutur Moga.

Berdasarkan publikasi data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Juli 2024, UMKM menjadi salah satu penopang ekonomi nasional dengan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 60,51 persen. Selain itu, UMKM menyerap 97 persen tenaga kerja di Indonesia.

“Oleh karena itu, pemerintah berupaya untuk selalu hadir dalam mendukung UMKM agar terus berkembang. Dukungan tersebut mencakup kemudahan dalam memperoleh pembiayaan serta peningkatan kapasitas pelaku UMKM agar dapat terus meningkatkan kapasitas diri dan usahanya,” imbuh Moga.

Sementara itu, Vice President Government Affairs Lazada Yovan Sudarma Y. S. mengungkapkan, persaingan ketat di industri perdagangan menuntut pelaku UMKM untuk terus berinovasi, termasuk inovasi dalam penggunakan AI. Kemudian, riset Kearney tahun 2023 memproyeksikan pemanfaatan AI akan berkontribusi sebesar USD 366 miliar terhadap PDB Indonesia pada 2030. Selain itu, AI juga menjadi elemen utama dalam ekosistem niaga-el yang dapat dimanfaatkan pelaku UMKM untuk mengoptimalkan pertumbuhan bisnisnya.

Lebih lanjut, Yovan berujar, riset Lazada dan Kantar di akhir tahun lalu juga menunjukkan tingginya kepercayaan konsumen terhadap platform berbasis AI. Sebanyak 53 persen pelanggan Indonesia menilai penggunaan AI dalam niaga-el mempermudah proses belanja, antara lain melalui fitur obrolan bot, pencarian produk berbasis gambar, rekomendasi produk, serta analisis ulasan.

“Hasil riset ini sejalan dengan komitmen Lazada untuk terus mengembangkan berbagai fitur berbasis AI yang dapat memberikan pengalaman belanja lebih personal bagi konsumen. Dengan demikian, kami berharap dapat mendorong peningkatan penjualan dan pertumbuhan bisnis para penjual di Lazada,” tambah Yovan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: