- Home
- /
- Kabar Sawit
- /
- Agronomi
WWF Ungkap Strategi Jangka Benah Efektif Atasi Keterlanjuran Sawit di Kawasan Hutan

Masalah perkebunan kelapa sawit yang terlanjur masuk ke dalam kawasan hutan masih menjadi isu krusial dalam pengelolaan lingkungan di Indonesia.
Merespons hal tersebut, WWF Indonesia mendorong adanya penerapan strategi Jangka Benah sebagai solusi berkelanjutan untuk mengembalikan fungsi hutan tanpa mengabaikan kesejahteraan masyarakat.
Menurut Direktur Climate and Market Transformation WWF Indonesia, Irfan Bakhtiar, strategi Jangka Benah merupakan pendekatan transisi yang bertujuan untuk merehabilitasi kawasan hutan yang telah berubah menjadi lahan sawit.
Baca Juga: Kelapa Sawit Kini Lebih Hijau! Agroforestry Jadi Tren Baru di Industri Perkebunan!
Langkah tersebut mencakup kombinasi antara perbaikan ekosistem hutan dengan pemanfaatan lahan secara bertahap sehingga tetap memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada perkebunan sawit.
“Penerapan strategi ini menjadi penting dalam menghadapi tantangan lingkungan dan tata kelola hutan yang semakin kompleks. Dengan adanya solusi ini, diharapkan keseimbangan antara konservasi dan ekonomi dapat tercapai tanpa merugikan pihak-pihak yang terdampak,” kata Irfan dalam konferensi International Conference on Oil Palm and Environment (ICOPE) 2025, Kamis (13/2/2025).
Baca Juga: Wamentan Singgung Pemulihan Ekosistem Industri Kelapa Sawit di ICOPE 2025
Dia pun mengaku bahwa banyak pihak yang terus mendorong adanya regulasi yang lebih tegas dalam menangani keterlanjuran sawit di kawasan hutan.
“Keselarasan antara kebijakan pemerintah, pelaku industri, serta organisasi lingkungan menjadi kunci utama dalam mencari jalan keluar yang berkeadilan dan berkelanjutan bagi masa depan kelapa sawit di Indonesia,” jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement