
PT Freeport Indonesia (PTFI) membenarkan bahwa saat ini perusahaan tengah menyesuaikan kapasitas produksi konsentrat tembaga miliknya.
Vice Presiden Corporate Communication PT Freeport Indonesia, Katri Krisnati mengungkapkan jika hal ini terjadi lantaran kapasitas penyimpanan atau stockpile dari konsentrat telah penuh.
"Penyesuaian produksi di hulu terpaksa dilakukan karena saat ini kapasitas penyimpanan konsentrat PTFI, baik di Amamapare, Papua Tengah maupun di Smelter PTFI, Gresik, Jawa Timur sudah penuh," ucapnya, saat dihubungi Warta Ekonomi, Jum'at (14/02/2025).
Baca Juga: Produksi Freeport Turun Jadi 60%, Dirjen Minerba Ungkap Penyebabnya
Sementara itu, Direktur Jenderal Mineral dan Batu-bara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM Tri Winarno, menyebut kapasitas produksi PTFI menurun 60%.
"Stockpile-nya sudah penuh, otomatis produksinya turun. Sekarang sudah 60%," ujar Tri saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (14/2/2025).
Selain penuhnya stockpile, penurunan produksi juga dipengaruhi oleh proses pemeliharaan yang dilakukan di tambang bawah tanah (underground) PTFI.
"Misalnya (tambang) underground dia kan kemarin sempat maintenance sampai produksinya turun 40%,” lanjutnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement