Berpartisipasi dalam World Expo 2025 Osaka, Ini Rencana Kemenekraf Perluas Pasar Produk Kreatif RI
Kredit Foto: Reuters/Kim Kyung-Hoon
Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenekraf/Barekraf) melihat World Expo 2025 yang akan diselenggarakan di Osaka, Jepang, sebagai peluang strategis untuk memperluas pasar produk kreatif Indonesia, serta mendorong investasi dan kerja sama internasional.
World Expo 2025 merupakan acara lima tahunan terbesar di dunia yang diikuti oleh sekitar 158 negara dan berlangsung selama enam bulan, dan Indonesia akan berpartisipasi di dalamnya.
Baca Juga: RI-Uni Eropa Berkomitmen Segera Tuntaskan Perundingan I-EU CEPA
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar menyampaikan pentingnya membawa produk lokal yang berkualitas dan siap bersaing di pasar global dalam Kick Off Meeting pada Kamis (13/2/2025).
Kick Off Meeting tersebut bertema “Mengoptimalkan Peluang Perdagangan, Investasi, dan Kerja Sama Internasional melalui World Expo 2025 Osaka” yang diselenggarakan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas untuk mempersiapkan keikutsertaan Indonesia.
“Kita harus terus maju dan bersatu untuk menghadirkan good quality product. Produk lokal Indonesia akan dibawa untuk berkolaborasi dengan pasar internasional,” jelas Irene, dikutip dari siaran pers Kemenekraf, Senin (17/2).
Irene menekankan pentingnya perencanaan pasca acara agar keikutsertaan Indonesia di World Expo 2025 memberikan dampak yang berkelanjutan. “Kami akan mempersiapkan produk kreatif yang siap ekspor dengan perencanaan yang matang,” tambahnya.
Selain memamerkan produk kreatif, Irene juga merencanakan kunjungan ke perusahaan-perusahaan potensial di Jepang untuk menjajaki peluang kolaborasi dan business matching. Salah satu sektor yang menjadi fokus adalah industri gim, yang dinilai memiliki potensi besar di pasar Jepang.
“Gim kita banyak menang di Tokyo Game Show. Kami akan memperkuat dukungan Kementerian untuk memperluas pasar di Jepang,” ujarnya.
Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi PPN/Bappenas, Nurul Ichwan, melihat potensi kerja sama budaya dan ekonomi kreatif antara Indonesia dan Jepang.
“Indonesia dan Jepang memiliki kesamaan dalam budaya pop, seperti anime dan kustom. Dengan memanfaatkan digitalisasi, kita dapat menampilkan kreativitas Indonesia secara global,” kata Nurul.
Ia menegaskan bahwa melalui Kemenparekraf, Indonesia akan menunjukkan keunggulan dalam ekonomi kreatif sehingga dunia melihat Indonesia tidak hanya unggul dalam pariwisata dan keindahan alamnya, tetapi juga dalam kreativitas generasi mudanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement