Berhasil Pertahankan Ini, Pemerintah Optimistis Ekonomi dan Perdagangan RI Akan Terus Tumbuh

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan pemerintah optimis ekonomi dan perdagangan Indonesia akan terus tumbuh dalam Forum CEO Gathering Apindo 2025 di Jakarta pada Senin, (17/2/2025).
Dalam acara yang bertajuk “Quo Vadis: Masa Depan Industri Padat Karya di Indonesia” Kebijakan Perdagangan dan Proteksi Industri Dalam Negeri di Tengah Tantangan Perdagangan Global, Mendag Budi mengatakan Indonesia berhasil mempertahankan surplus neraca perdagangan selama 56 bulan berturut-turut di tengah berbagai tantangan perdagangan global.
Baca Juga: Presiden Prabowo Tegaskan Harga Pangan Stabil, Gabah Petani Harus Naik
Dirinya optimistis surplus ini akan berlanjut danberkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Di tengah tantangan perdagangan yang semakin kompleks dan multidimensi, neraca perdagangan Indonesia masih terus melanjutkan tren positif surplus bulanan yang terjadi sejak Mei 2020 atau selama 56 bulan berturut-turut,” kata Mendag, dikutip dari siaran pers Kemendag, Selasa (18/2).
Mendag Budi juga menyampaikan program-program prioritas Kementerian Perdagangan. Ia pun mengajak para pelaku usaha untuk mendukung program-program Kemendag tersebut.
Sehingga, para pelaku usaha ikut berkontribusi dalam meningkatkan ekspor dan turut mengembangkan ekonomi.
“Saya kembali mengajak seluruh pihak untuk terus berkolaborasi dan meningkatkan kerja sama dalam mengamankan akses pasar produk-produk ekspor Indonesia, melindungi industri dalam negeri, dan mendorong ekspor,” kata Mendag Busan.
Ada tiga program prioritas yang ia sampaikan, yaitu Pengamanan Pasar Dalam Negeri; Perluasan Pasar Ekspor; dan Peningkatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Berani Inovasi, Siap Adaptasi (UMKM BISA) Ekspor.
Dalam Program Pengamanan Pasar Dalam Negeri, Mendag menyampaikan, salah satu hal yang didorong Kemendag adalah menetapkan kebijakan ekspor dan impor untuk melindungi pasar dalam negeri.
Dalam hal ini, kebijakan ekspor dan impor dilaksanakan untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif di dalam negeri sekaligus menarik investor asing. Kebijakan ini juga berperan mendorong peningkatan daya saing produk dalam negeri dan perlindungan bagi industri dalam negeri.
Sementara itu, untuk Program Perluasan Pasar Ekspor, Mendag Busan mengungkapkan, arah kebijakan perluasan pasar ekspor adalah untuk membuka akses pasar dan mengurangi hambatan perdagangan melalui penyelesaian perundingan perdagangan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement