Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

HIPKA Siap Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi 8%! Pengusaha Dukung Program Prabowo-Gibran

HIPKA Siap Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi 8%! Pengusaha Dukung Program Prabowo-Gibran Kredit Foto: Cita Auliana
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha KAHMI (BPP HIPKA) resmi menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2025 pada Rabu, 19 Februari. Dengan mengusung tema "Peran HIPKA dalam Mensukseskan Program Prabowo-Gibran Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8%", acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat negara serta pengusaha dari 34 provinsi.

Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Rosan Roeslani, dalam keynote speech-nya menyoroti strategi investasi sebagai motor utama dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi 8%.

Ketua Umum BPP HIPKA, Kamrussamad, menegaskan bahwa Rakernas tahun ini bukan sekadar perumusan program kerja, tetapi juga penyusunan strategi mitigasi risiko ekonomi domestik dan global.

Baca Juga: Optimis Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ekonom UI Sebut Program MBG dan Danantara Beri Pengaruh Besar

"Dengan program kerja strategis di tahun 2025 ini, HIPKA optimis dapat mengambil peran penting dalam mensukseskan program Prabowo-Gibran yang menargetkan pertumbuhan ekonomi 8%," ujar Kamrussamad dalam pembukaan Rakernas di Hotel Borobudur, Jakarta. 

Selain menetapkan strategi bisnis, Rakernas ini juga bertujuan untuk membangun sinergi antara dunia usaha dan regulator demi menjaga stabilitas ekonomi nasional. Para peserta juga mendapatkan pembekalan dari berbagai narasumber, termasuk Badan Gizi Nasional, BTN, BP TAPERA, dan SMF.

Baca Juga: Sejumlah Strategi Pemerintah Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 2025

Diketahui, Presiden Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 8% dengan mengandalkan investasi sebagai pendorong utama. Untuk mewujudkan target ini, pemerintah menargetkan realisasi investasi sebesar Rp3.414 triliun pada 2029.

Sepanjang 2024, investasi Indonesia tercatat sebesar Rp1.714,2 triliun dengan serapan tenaga kerja lebih dari 2,4 juta orang. Angka ini menunjukkan masih adanya ruang besar bagi dunia usaha untuk berkontribusi lebih dalam mencapai target ambisius pemerintah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: