
TikTok dikabarkan tengah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara global. PHK kali ini menyasar divisi trust and safety yang bertanggung jawab atas moderasi konten sebagai bagian dari restrukturisasi.
Dilansir dari Reuters, Jumat (21/2), Kepala Operasional TikTok, Adam Presser dikabarkan telah memberikan notifikasi kepada staf divisi terkait untuk segera bersiap soal pemangkasan jumlah pegawai di TikTok.
Baca Juga: Alasan TikTok Bisa Kembali Diunduh dari Apple dan Google di AS
Adapun kabarnya, pemangkasan pegawai ini terjadi secara global baik Asia, Eropa, Timur Tengah hingga Afrika. Diketahui, TikTok setidaknya memiliki 40.000 pegawai dalam divisi trust and safety.
Langkah ini diambil di tengah ketidakpastian mengenai masa depan TikTok. Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) mengharuskan pemilik perusahaan untuk menjual sahamnya dengan alasan keamanan atau menghadapi larangan peredaran di AS.
Adapun Oktober tahun lalu, TikTok juga telah melakukan PHK terhadap ratusan karyawan dari tenaga kerja globalnya seiring pergeseran perusahaan yang lebih memilih untuk melakukan moderasi konten dengan bantuan dari Akal Imitasi (AI).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement