Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI Siap Luncurkan QRIS untuk Transportasi Umum di Pertengahan Maret Tahun Ini!

BI Siap Luncurkan QRIS untuk Transportasi Umum di Pertengahan Maret Tahun Ini! Kredit Foto: KCI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia akan merilis inovasi baru layanan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Tap tanpa memerlukan pemindahan (scan) untuk layanan transportasi umum. Inovasi ini rencananya akan diluncurkan pada pertengan Maret 2025 mendatang. 

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Filianingsih Hendarta menyebut, inovasi QRIS ini awalnya akan diluncurkan pada akhir Triwulan I tahun ini. Namun, rencana tersebut kemungkinan akan dapat dipercepat menjadi pertengahan Maret 2025. 

“Kemarin kan kami katakan mungkin (QRIS Tap diluncurkan) di akhir triwulan I. Nah, ini nampaknya kami bisa percepat gitu,” ucap Filianingsih Hendarta  dilansir dari Antara, Minggu (23/2/2025). 

Ia mengatakan bahwa inovasi tersebut merupakan salah satu inisiatif pengembangan teknologi sistem pembayaran seperti yang tercantum dalam Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2030. 

Filianingsih menyampaikan bahwa terobosan tersebut menunjukkan komitmen pihaknya dalam mendukung program transformasi digital yang tengah digencarkan oleh pemerintah, khususnya pada sektor transportasi. 

“Jadi, nanti tidak perlu lagi memindai (scan), cukup melenggang, dekatkan saja HP (handphone)-nya (ke mesin pembayaran), bisa langsung masuk (ke layanan transportasi), yang penting ada dananya (yang tersimpan dalam aplikasi pembayaran di HP),” jelasnya. 

Baca Juga: Laba Bersih Maybank Indonesia (BNII) Terpangkas 34,05% Jadi Rp1,19 Triliun di 2024

Selain menyediakan layanan QRIS Tap, ia menuturkan bahwa Bank Indonesia juga berupaya untuk memberikan lebih banyak kemudahan kepada masyarakat dalam penggunaan QRIS dengan menurunkan Merchant Discount Rate (MDR) dari 0,4 persen menjadi 0 persen.

MDR adalah biaya yang dikenakan kepada pemilik usaha atau merchant setiap dilakukan pembayaran non-tunai, termasuk menggunakan QRIS, yang diterapkan oleh penyedia layanan pembayaran sebagai biaya operasional. 

“Kami akan menurunkan MDR untuk QRIS di BLU, Badan Layanan Umum, dan PSO (Public Service Obligation/Kewajiban Pelayanan Publik). Ini merupakan bentuk keberpihakan Bank Indonesia untuk mendukung program pemerintah, khususnya untuk meningkatkan atau perbaikan layanan umum,” kata Filianingsih. 

Ia menyatakan bahwa sejumlah layanan umum yang mendapatkan penurunan MDR antara lain layanan rumah sakit, tempat wisata, pendidikan, pengelolaan dana pendidikan, pos, serta transportasi umum, termasuk MRT, KRL, dan Damri. 

“Kebijakan skema harga QRIS untuk kriteria merchant Badan Layanan Umum dan Public Service Obligation dari 0,4 persen menjadi 0 persen akan berlaku mulai 14 Maret 2025, bersamaan dengan launching QRIS Tap,” imbuhnya. 

Baca Juga: 4 Tips Aman Pembayaran QRIS, Hindari Modus Tempel Ulang

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menuturkan bahwa volume transaksi ekonomi dan keuangan digital melalui QRIS meningkat 170,1 persen year on year (yoy) sepanjang bulan lalu.

“Volume transaksi pembayaran digital melalui QR Indonesian Standard, QRIS, tetap tumbuh pesat sebesar 170,1 persen year on year didukung peningkatan jumlah pengguna dan merchant,” ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Istihanah
Editor: Istihanah

Advertisement

Bagikan Artikel: