Cepatnya Perkembangan Mie Gacoan, Sukses Buka Ratusan Gerai dan Serap Puluhan Ribu Karyawan

Mie Gacoan menjadi nama restoran yang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia, terutama di kalangan anak muda. Restoran di bawah naungan PT Pesta Pora Abadi ini pertama kali didirikan oleh Anton Kurniawan pada tahun 2016.
Mie Gacoan berhasil menarik perhatian banyak orang berkat rasa yang lezat, harga terjangkau, dan variasi menu beragam. Konsep tempat yang selalu bisa digunakan untuk duduk berkumpul beberapa orang pun jadi salah satu alasan lainnya.
Dalam menjalankan bisnis kuliner ini, Anton dibantu oleh Harris Kristanto, seorang sarjana ekonomi lulusan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, yang menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO). Uniknya, banyak yang mengira bahwa sosok Harris adalah pemilik Mie Gacoan, tetapi ia sudah menampik anggapan tersebut.
Nama "Mie Gacoan" berasal dari kata dalam Bahasa Jawa "Gaco" yang berarti "jagoan" atau "andalan". Nama ini dipilih dengan harapan agar Mie Gacoan menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia untuk menikmati hidangan mi pedas.
Dengan mengusung konsep bersantap modern dan harga yang ramah di kantong, Mie Gacoan sangat populer di kalangan pelajar dan mahasiswa.
Menu-menu yang ditawarkan Mie Gacoan terbilang unik, dengan nama-nama yang awalnya bertema horor, seperti Mie Setan, Mie Iblis, Es Genderuwo, Es Pocong, dan Es Tuyul. Namun, sejak 1 Februari 2023, Mie Gacoan mengubah nama-nama menunya untuk memenuhi kriteria Sistem Jaminan Halal (SJH) dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Perubahan ini dilakukan agar Mie Gacoan dapat mengantongi sertifikasi halal. Misalnya, Mie Setan berubah menjadi Mie Hompimpa, Mie Iblis menjadi Mie Gacoan, Es Genderuwo menjadi Es Gobak Sodor, dan Es Pocong menjadi Es Petak Umpet. Perubahan ini menunjukkan komitmen Mie Gacoan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang menginginkan produk halal.
Dengan strategi bisnis yang matang, Mie Gacoan kini diperkirakan memiliki lebih dari 280 gerai di seantero Indonesia, dengan jumlah terbanyak di Pulau Jawa. Dengan jumlah gerai yang sangat banyak, restoran ini telah mempekerjakan lebih dari 10.000 pegawai.
Tak ada catatan pasti mengenai jumlah pendapatan Mie Gacoan di bawah PT Pesta Pora Abadi. Namun, banyak pihak yang secara mudah memperkirakan omzet per hari Mie Gacoan mencapai ratusan juta. Hal ini memperhatikan harga menu-menu Mie Gacoan dengan jumlah pengunjung yang mencapai ratusan bahkan ribuan per harinya di satu gerai.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement