
Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menyoroti masalah akses pembiayaan yang masih menjadi salah satu tantangan UMKM dalam acara Pelantikan Pengurus Pusat Ikatan Alumni (IKA) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) di Serang, Banten, Sabtu (22/2/2025).
Dalam upaya mengentaskan hal tersebut, Menteri Maman akan lebih mendekatkan akses pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) selain melalui Himbara juga melalui Bank Pemerintah Daerah (BPD).
Baca Juga: KAI Siapkan 9.656 Perjalanan untuk Mudik Lebaran, Kapasitas Kursi Meningkat!
"Alokasi KUR pada tahun 2025 sebesar Rp300 triliun dengan bunga sebesar 6 persen, KUR ini bertujuan untuk meringankan beban pengusaha UMKM," kata Menteri UMKM, dikutip dari siaran pers Kementerian UMKM, Selasa (25/2).
Dalam kesempatan ini, Menteri Maman juga menekankan perlunya mengubah diksi 'pelaku' menjadi 'pengusaha' UMKM agar lebih mencerminkan profesionalisme dan semangat kewirausahaan.
Selain itu, ia mengajak dunia usaha untuk tidak lagi menempatkan UMKM dalam skema Corporate Social Responsibility (CSR), melainkan Corporate Business Responsibility (CBR).
"Dengan menempatkan UMKM dalam perspektif CBR, kita mendorong mereka untuk berkembang sebagai bagian dari rantai pasok industri, bukan sekadar objek bantuan sosial," katanya menegaskan.
Menteri Maman juga mengajak seluruh civitas akademika dan alumni Untirta untuk berperan aktif dalam melakukan kajian akademis yang dapat menjadi dasar bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan guna meningkatkan daya saing UMKM.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement