Kredit Foto: Antara/Bayu Pratama S
Dolar Amerika Serikat (Dolar AS) kembali mengalami koreksi dalam perdagangan di Selasa (25/2). Pasar terus dilanda kekhawatiran terkait dengan pelemahan ekonomi dari Amerika Serikat (AS).
Dilansir CNBC International, Rabu (26/2), Indeks Dolar (DXY) yang mengukur kekuatan greenback terhadap mata uang utama global lainnya mengalami pelemahan hingga 0,2% ke 106,35.
Baca Juga: Perluas Pasar Perikanan RI ke Amerika, KKP Tindaklanjuti Hasil Perundingan ICA CEPA
Chief Economist Annex Wealth Management Wisconsin, Brian Jacobsen mengatakan pasar tengah diliputi oleh kekhawatiran yang besar terkait dengan nasib perekonomian menyusul data ekonomi terbaru kembali mengecewakan pasar dari AS.
Conference Board baru-baru ini melaporkan indeks kepercayaan konsumen anjlok 7 poin ke 98,3. Tak hanya jauh dari perkiraan pasar, ini merupakan penurunan terbesar sejak Agustus 2021. Data kepercayaan konsumen yang mengecewakan dilengkapi dengan turunnya imbal hasil obligasi AS.
Adapun pasar juga tengah khawatir dengan penegasan soal kebijakan tarif dari Presiden AS, Donald Trump. Baru-baru ini, ia menegaskan bahwa kebijakan tarif akan berjalan sesuai jadwal bagi Meksiko dan Kanada di 4 Maret 2025.
Pasar mendapatkan peringatan bahwa kebijakan tersebut bbisa memicu kenaikan inflasi dan memperlambat pertumbuhan ekonomi AS.
Baca Juga: Wall Street Ambruk, Investor Cemas Tunggu Laporan Nvidia hingga Ekonomi AS
Trump juga mendapatkan sorotan baru menyusul kabar bahwa ia bersama sekutunya tengah berupaya untuk menekan ekspor chip semikondutor dalam rangka membatasi perkembangan teknologi di China.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement