Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Belum Selesai Wacana Tarif 25%, Donald Trump Lagi-lagi Bermanuver untuk Menekan Kanada

Belum Selesai Wacana Tarif 25%, Donald Trump Lagi-lagi Bermanuver untuk Menekan Kanada Kredit Foto: Antara/Carlos Barria
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump terus mengeluarkan ancaman terkait dengan kebijakan tarif. Salah satu yang terbaru adalah perhatiannya terhadap produk hutan, khususnya kayu impor.

Dilansir dari Reuters, Senin (3/3), Trump baru-baru ini memerintahkan jajarannya untuk mengkaji kemungkinan potensi kehadiran tarif impor terhadap komoditas kayu dari mitra-mitra dagang.

Baca Juga: Mendag Dorong Hilirisasi Lewat Ekspor Kratom ke Amerika dan Eropa

Kajian tarif tersebut tak hanya akan mencakup kayu, tetapi juga produk turunannya seperti furnitur dan kabinet dapur. Adapun Trump memberikan tenggat waktu sebanyak 270 hari bagi jajarannya untuk menyelesaikan kajian terkait dengan potensi kebijakan tarif baru ini.

Di sisi lain, ia juga menginstruksikan kepada jajarannya untuk menaruh fokus terhadap sejumlah hal terkait dengan industri perkayuan lokal seperti mempercepat izin penebangan kayu dari hutan negara hingga menyederhanakan aturan kehutanan dalam 90 hari ke depan

Gedung putih menyebut bahwa wacana kebijakan tarif kayu ini muncul menyusuk adanya ketergantungan terhadap kayu impor di Amerika Serikat. Hal ini dinilai akan mengancam industri kayu lokal hingga berujung pada guncangan dalam ekonomi nasional.

Adapun wacana kebijakan ini menyusul sejumlah langkah agresif lainnya yang telah dilakukan oleh Trump. Baru-baru ini ia telah memerintahkan kajian terkait dengan potensi kebijakan tarif untuk tembaga serta layanan digital.

Selain itu, wacana kebijakan tarif ini juga berpotensi meningkatkan ketegangan perang dagang global menyusul sifatnya yang akan menumpuk dengan tarif 25% yang akan diterapkan untuk Meksiko dan Kanada.

Baca Juga: Pak Trump Bilang Presiden Ukraina Terlalu Lebay, 'Maunya Perang Terus, Padahal Negara Lemah'

Kanada sendiri akan menjadi yang paling terpukul oleh implementasi kebijakan ini mengingat negara tersebut sudah mesti berhadapan dengan tarif sebesar 14,5% untuk kayu lunak yang diterapkan oleh Amerika Serikat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: