
Bursa Asia mengalami tekanan yang hebat saat menutup perdagangan untuk pekan lalu di Jumat (28/2). Pasar diliputi oleh kekhawatiran terkait dengan semakin memburuknya perang dagang akibat kebijakan tarif dari Amerika Serikat.
Dilansir dari CNBC International, Senin (3/3), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dalam Bursa Asia. Semua indeks kompak membukukan pelemahan yang signifikan:
- Nikkei 225 (Jepang): Anjlok 2,88% ke 37.155,5.
- Topix (Jepang): Turun 1,98% menjadi 2.682,09.
- Kospi (Korea Selatan): Merosot 3,39% ke 2.532,78.
- Kosdaq (Korea Selatan): Turun 3,49% ke 743,96.
- Hang Seng (Hong Kong): Jatuh 3,28% ke 22.941,32
- Shanghai Composite (China): Turun 1,98% ke 3.320,90.
- CSI 300 (China): Turun 1,97% ke 3.890,05.
- Strait Times (Singapura): Turun 0,65% ke 3,895.70.
Investor Asia menyoroti pengumuman terbaru soal kebijakan tarif dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Ia baru-baru ini mengumumkan bahwa dirinya akan menerapkan kebijakan tarif 25% untuk Meksiko dan Kanada di 4 Maret 2025.
Trump mengambil keputusan tersebut menyusul tuntutan yang tak dipenuhi terkait dengan upaya memperkuat perbatasan hingga menekan peredaran narkoba dalam kawasan terkait yang menurutnya tak dipenuhi oleh Meksiko dan Kanada.
Adapun Amerika Serikat juga akan menerapkan tarif tambahan sebesar 10% untuk China. Hal ini akan membuat kebijakan tarif untuk negara tersebut menjadi 20%.
Baca Juga: Berawal dari Apple, Donald Trump Sejajarkan Inggris dengan China
Pasar menjadi semakin khawatir dengan prospek perang dagang global. China yang menjadi salah satu penggerak motor ekonomi tersebut dikhawatirkan akan mengalami tekanan akibat kebijakan tarif yang diterapkan oleh Trump.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement