Pengusaha Amerika Serikat Kesal Lihat Cara Kanada Sikapi Tarif: Lebih Buruk dari Manuver Trump

Produsen Minuman Keras Amerika Serikat, Brown-Forman memberikan kritikan pedas terkait dengan respons atas kebijakan tarif yang dilakukan oleh Kanada. Respons negara tersebut menurutnya lebih buruk dari langkah tarif Amerika Serikat.
Chief Executive Officer (CEO) Brown-Forman, Lawson Whiting memberikan kritik bagaimana produk minuman keras dari negaranya ditarik dari rak toko alias kena boikot dalam beberapa wilayah di Kanada.
Baca Juga: Ancaman Meluasnya Tarif, Adidas Khawatir Indonesia hingga Vietnam Jadi Sasaran Trump
Whiting mengatakan tindakan tersebut lebih buruk daripada tarif. Ia juga menilai hal tersebut merupakan respons yang tidak proporsional terhadap kebijakan tarif yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
"Itu lebih buruk daripada tarif, karena benar-benar menghilangkan penjualan kami dan menghapus produk kami dari pasaran," kata Whiting, dilansir dari Reuters, Jumat (7/3).
Warga Kanada juga semakin menjauhi produk dari Amerika Serikat. Hal ini ditunjukkan dengan semakin kuatnya dukungan terhadap produk lokal sampai dengan mengurangi perjalanan ke Amerika Serikat.
Meski demikian, tak ada kekhawatiran yang besar dari Whiting. Kanada menurutnya hanya menyumbang 1% dari total penjualan Brown-Forman. Hal tersebut berbeda dengan sumbangan total penjualan dari Meksiko. Negara tersebut diketahui menyumbang 7% dari total penjualan tahun 2024.
Baca Juga: Efek Tarif Amerika Serikat, Raksasa Tambang Kanada Ini Putuskan Masuk Pasar Asia
Sebelumnya, Kanada memberlakukan tarif 25% terhadap sejumlah produk impor, termasuk anggur, minuman beralkohol, dan bir dari Amerika Serikat. Hal tersebut merupakan respons terhadap kebijakan tarif yang dikenakan oleh Trump.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement