- Home
- /
- Government
- /
- Government
Now or Never! Bappenas: Ini Kesempatan Terakhir RI Keluar dari Middle Income Trap

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, menegaskan bahwa saat ini merupakan momentum terakhir bagi Indonesia untuk keluar dari perangkap pendapatan menengah atau middle income trap.
Menurutnya, ini adalah kesempatan krusial yang harus dimanfaatkan, terutama dengan adanya bonus demografi yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas.
“Ini adalah kesempatan terakhir kita, now or never,” ujar Rachmat dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Kamis (13/3/2025).
Baca Juga: Kesepakatan Menko Airlangga dan DEN untuk Dorong Ekonomi 8%
Ia memperingatkan bahwa jika Indonesia gagal mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas, maka negara ini akan stagnan dan tidak mengalami kemajuan signifikan.
Dalam kesempatan tersebut, Rachmat memaparkan sejumlah tantangan serius yang harus dihadapi Indonesia saat ini.
Ia mengungkapkan bahwa sebanyak 180 juta rakyat Indonesia mengalami kekurangan gizi, skor PISA Indonesia hanya sedikit lebih tinggi dari Timor Leste, serta sepertiga anak muda Indonesia mengalami stunting.
Tak hanya itu, Indonesia juga masih menghadapi prevalensi tuberkulosis (TBC) yang tinggi, dengan satu juta kasus dan 100 ribu kematian akibat penyakit tersebut setiap tahunnya. Selain itu, angka bayi lahir cacat di Indonesia juga cukup tinggi, mencapai 50 ribu kasus per tahun.
“Ini adalah angka-angka statistik kita. Bisa jadi lebih buruk dari ini. Jadi, mari kita bersama-sama menyelesaikan ini,” kata Rachmat.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa target pertumbuhan ekonomi yang tinggi saja tidak cukup. Pemerintah harus memastikan bahwa pertumbuhan tersebut sejalan dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat serta merata di seluruh daerah.
Maka dari itu, Rachmat mengajak seluruh elemen, termasuk anggota DPR, untuk bersinergi dalam menyelesaikan permasalahan mendasar bangsa, yakni keluar dari jebakan pendapatan menengah.
“Kita harus meningkatkan pertumbuhan tinggi, tapi yang berkualitas. Kita tidak boleh terjebak dalam middle income trap. Kalau kita terjebak, kita tidak akan bisa lepas,” tegasnya.
Dengan berbagai tantangan yang ada, Rachmat berharap semua pihak dapat bekerja sama untuk mendorong Indonesia menjadi negara maju.
“Kini, keputusan ada di tangan bangsa: apakah Indonesia akan melangkah maju, atau tetap terjebak di tempat yang sama? Now or never!” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement