
Korea Selatan terus berupaya memperkuat diplomasinya guna menghindari kebijakan tarif baru yang diterapkan oleh Amerika Serikat.
Dilansir dari Reuters, Minggu (16/3), Menteri Perdagangan Korea Selatan, Cheong In-kyo baru-baru ini telah meminta pengecualian dari tarif timbal balik yang akan diberlakukan oleh Amerika Serikat di 2 April 2025.
Baca Juga: IHG Hotels & Resorts Tunjuk Bryan Chan Pimpin Ekspansi di Asia Tenggara & Korea
Cheong menekankan bahwa pihaknya seharusnya tidak mendapatkan perlakuan yang tidak adil dalam kebijakan tarif baru yang diterapkan oleh Amerika Serikat. Hal ini menyusul keyakinan bahwa negara tak menerapkan kebijakan tarif yang berlebihan terhadap barang dari Amerika Serikat.
Kementerian Perdagangan Korea Selatan menyatakan bahwa kedua negara akan terus berdiskusi untuk mencari solusi yang saling menguntungkan dalam isu tarif dan hambatan non-tarif.
Adapun Presiden Sementara Korea Selatan, Choi Sang-mok telah memerintahkan pemerintahnya untuk lebih aktif berkomunikasi menyelesaikan kesalahpahaman terkait kebijakan tarif dengan Amerika Serikat.
Baca Juga: 8 Inspirasi Mix & Match Baju Rajut Korea untuk Wanita
Korea Selatan berusaha menghindari dampak negatif kebijakan "America First" dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Kebijakan tersebut semakin memperketat hubungan dagang negara tersebut dengan sekutunya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement