Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Konsumsi BBM hingga Gas Diprediksi Meningkat pada RAFI 2025, Posko Nasional ESDM Dibuka

Konsumsi BBM hingga Gas Diprediksi Meningkat  pada RAFI 2025, Posko Nasional ESDM Dibuka Kredit Foto: Pertamina

3. Adapun prognosa ketahanan stok LPG Nasional dalam kondisi aman, dengan coverage days LPG rata-rata 11-13 hari. Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi bersama Pertamina menyiagakan 40 Terminal Liquefied Petroleum Gas (LPG), 731 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SP(P)BE) dan 6.517 Agen LPG. Kondisi stok LPG dipertahankan tetap stabil selama periode RAFI 2025, serta disiapkan Agen dan Pangkalan LPG Siaga 24 jam khusus wilayah dengan permintaan tinggi.

4. Secara umum, subholding gas berkomitmen dan secara konsisten menjaga keamanan dan keandalan penyaluran gas bumi dari pemasok kepada lebih dari 5.800 pelanggan komersial, industri, dan pelanggan kecil, lebih dari 814.000 pelanggan rumah tangga (Jargas), serta power plant melalui lebih dari 33.000 km jaringan pipa gas. Diprediksi terjadi peningkatan penyaluran Gas LNG sebesar 53,2% dibandingkan dengan realisasi RAFI tahun 2024. Selanjutnya, untuk Bahan Bakar Gas (BBG) diprediksi akan terjadi peningkatan sebesar 4,3% bila dibandingkan dengan realisasi RAFI tahun 2024.

5. Prognosa kondisi pasokan tenaga listrik pada sistem kelistrikan Jawa Bali, Sumatera, Kalimantan, dan sebagian besar Indonesia Timur pada periode RAFI 2025 pada kondisi aman. Diproyeksikan pada 31 Maret 2025 (1 Syawal 1446 H), sistem ketenagalistrikan nasional dalam kondisi aman dengan Daya Mampu Pasok (DMP) sebesar 53.977 MW dan beban puncak (BP) sebesar 33.517 MW, sehingga cadangan daya sebesar 20.460 MW (61,05%), dan BP pada hari pertama Idul Fitri meningkat 7,38% dibandingkan BP pada 2024 dan menurun 29,10% dibandingkan BP pada hari normal.

6. Telah dibentuk Tim Tanggap Darurat Bencana Geologi yang akan merespons dengan cepat setiap bencana yang terjadi dan siaga dalam waktu 24 jam, dan meningkatkan pemantauan gunungapi secara cermat di beberapa gunungapi aktif.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: