Kemenekraf Kaji Solusi Konkret Permudah Akses Publik Nonton Film Independen Berkualitas

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenekraf), Irene Umar membahas pengembangan dan pendistribusian film independen agar lebih mudah diakses masyarakat bersama Senada Films.
Pembahasan tersebut dilakukan dalam audiensi antara Wamenekraf Irene bersama Senada Films di Gedung Film Pesona Indonesia, Jakarta, Rabu (19/3/2025).
Baca Juga: Tak Hanya Deregulasi, Ini Langkah Pemerintah Perkuat Sektor Industri Padat Karya
Dalam kesempatan tersebut, Irene menyampaikan Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) akan mengkaji strategi agar kendala pendistribusian film bisa dipangkas. Menurutnya, perlu ada mekanisme mengenai masalah perizinan yang mendukung kreator dan industri perfilman.
"Kementerian Ekraf/Badan Ekraf akan bekerja sama dengan berbagai asosiasi industri film untuk mengatasi tantangan ini. Kami juga tengah mengkaji solusi konkret agar film-film independen yang berkualitas dapat lebih mudah diakses oleh publik," ujar Wamenekraf Irene, dikutip dari siaran pers Kemenekraf, Kamis (20/3).
Wamenekraf menambahkan salah satu pendekatannya ialah bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri agar mempermudah izin pengambilan gambar bagi kreator film independen. Selain itu, perlu ada kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan ekosistem yang mendukung industri film independen.
"Kami akan cari platform yang dapat membantu kreator memasarkan karyanya dan memudahkan masyarakat mengakses film-film pendek pemenang penghargaan. Kami juga sedang menyiapkan satu bagian khusus di Kementerian Ekraf/Badan Ekraf untuk mewadahi film-film festival yang belum dikomersialisasikan. Pendataan ekosistem dalam industri film festival juga jadi prioritas untuk menganalisis potensi monetisasi lebih lanjut," jelasnya.
Senada Films merupakan rumah produksi yang berdiri sejak 2021 dan bergerak di industri kreatif mencakup film, dokumenter, iklan komersial, visualisasi 3D, videografi, fotografi, dan iklan digital.
Salah satu karya unggulan mereka, The Atlantis Mussels, meraih penghargaan Best ShortDoc Award di Megacities-ShortDocs Film Festival 2024 dan mendapat kesempatan tampil ke berbagai festival film internasional, termasuk Semaine du Cinéma Positif di 77th Cannes Film Festival 2024.
Pendiri dan Sutradara Senada Films, Jeshua Christian, menilai keterbukaan Kementerian Ekraf/Badan Ekraf ini sebagai bentuk berbagi pemikiran terkait tantangan yang dihadapi para pembuat film independen.
"Diskusi ini membuka wawasan baru mengenai arah industri film pendek di Indonesia. Kami sering berdiskusi tentang bagaimana film-film independen dapat dipublikasikan dan didistribusikan secara lebih luas. Kami berharap ada wadah yang mendukung pembuat film muda agar mereka dapat terus berkarya dengan lebih leluasa," ujar Jeshua.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement