- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Harga Minyak Global Melonjak Usai Migas Venezuela 'Diblokir' Tarif Trump

Harga minyak mentah dunia meroket naik dalam perdagangan di Senin (24/3). Pasar minyak mentah menyambut baik kejutan ancaman tarif baru dari Presiden Amerika Seriakt (AS), Donald Trump.
Dilansir dari Reuters, Selasa (25/3), Brent Crude naik 1,2% menjadi US$73. Sementara West Texas Intermediate (WTI) Crude naik 1,2% menjadi US$69,11.
Baca Juga: Hadirkan Sanksi Tegas, Trump Ultimatum Negara Pembeli Minyak dan Gas Venezuela
Wakil Presiden Senior Perdagangan BOK Financial, Dennis Kissler, mengatakan bahwa investor minyak menyambut baik pengumuman ancaman tarif baru dari Trump.
AS baru-baru ini mengumumkan akan menerapkan tarif 25% bagi negara yang membeli minyak dan gas dari Venezuela.
"Hilangnya pasokan dari Venezuela dalam pasar global akan menciptakan kejutan pasokan yang bersifat bullish bagi harga minyak," kata Kissler.
AS juga mengerek harga minyak usai mengeluarkan sanksi baru terhadap ekspor minyak Iran. Sanksi tersebut menyerang kilang-kilang teapot refinery yang mengolah minyak mentah Iran di China.
Meski demikian, harga minyak juga tertahan oleh manuver geopolitik dari AS. Negeri Paman Sam baru-baru ini terus memberikan kabar baik soal progress wacana perdamaian dari Rusia-Ukraina. Damainya dua negara tersebut membuat pasar khawatir akan kembalinya pasokan minyak dari Rusia.
"Ketakutan akan kembalinya pasokan minyak Rusia ke pasar global merupakan salah satu faktor negatif terbesar yang membatasi kenaikan harga," jelas Kissler.
Adapun pasar juga menyoroti langkah dari Organisasi Negara-negara Eksportir Minyak (OPEC) yang diperkirakan akan tetap pada rencananya untuk menaikkan produksi minyak sebesar 135.000 barel per hari di Mei 2025.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement