WE Online, Jakarta - PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk (IPOL) menganggarkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar US$ 9,5 juta pada tahun ini. Dana ini adalah sisa dana capex pada tahun lalu yang sebesar US$ 20 juta.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Keuangan Indopoly Leo Firdaus, di Jakarta, Rabu (6/5/2015). "Dana capex tahun lalu belum terserap seluruhnya. Dari dana yang dianggarkan sebesar US$ 20 juta, kami masih punya sisa US$ 9,5 juta. Dana ini nantinya akan perusahaan habiskan pada tahun ini," katanya.
Nantinya, dana tersebut akan dipergunakan untuk pembelian mesin metalizing ketiga dan intensive upgrading untuk pabrik di Cikampek. Selain itu, untuk pengadaan extrusion coating kedua di pabrik Suzhou, Tiongkok.
Kemudian, dana capex juga akan kami gunakan untuk ekspansi DOPT line 3. "Untuk pembelian mesin extrusion coating (laminasi film thermal) kedua di China sebesar US$ 1,5 juta.? Dan sisanya, untuk mesin metalizing ketiga sebesar US$ 8 juta," tegasnya.
Dirinya menjelaskan, bahwa dana capex bersumber dari hasil kombinasi antara kas internal dan pinjaman perbankan. Adapun bank pemberi pinjaman tersebut diantaranya PT Bank UOB, PT Bank Mandiri dan PT Bank Central Asia (BCA).
"Porsi dana capex itu, sekitar 30% dari kas internal perusahaan, dan sisanya sekitar 70% dari pinjaman perbankan. Rasio debt to equity perusahaan masih di bawah 1%, jadi pendanaan masih akan menggunakan kombinasi pembiayaan Perbankan dan cashflow operasional," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Achmad Fauzi
Tag Terkait:
Advertisement