Bentuk Generasi Unggul, Kolaborasi Pemerintah dan Lembaga Masyarakat Sangat Penting

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipulhayat menghadiri acara silaturahmi bersama jajaran Yayasan Pendidikan Persatuan Guru Islam Indonesia (YP PGGI), Bandung, Senin (7/4/2025).
Dalam kesempatan tersebut, dirinya menyampaikan tiga kunci sukses penerapan pendidikan karakter, yaitu pendidikan berkarakter berbasis akidah dan akhlak, perlunya pembelajaran yang lebih membahagiakan dan menghargai potensi unik setiap anak, serta penguatan kemitraan strategis antara pemerintah dan sekolah swasta.
Baca Juga: Usai PHK 1.126 Karyawan, Kemnaker Sebut 200 Karyawan PT Yihong Dipekerjakan Kembali
“PGGI mampu menciptakan suasana pembelajaran yang penuh kasih dan terus mentransformasikan diri menjadi sekolah yang maju secara fasilitas dan tetap kokoh dalam penguatan karakter anak (nilai-nilai keislaman),” terangnya, dikutip dari siaran pers Kemendikdasmen, Kamis (10/4).
Wamen Atip melihat langsung beragam inovasi di PGGI. Ia mengapresiasi pendekatan deeper learning dan pembelajaran berbasis proyek yang diterapkan. Ia juga menyampaikan kekaguman atas fasilitas modern yang dimiliki, termasuk lapangan basket berstandar nasional dan masjid multifungsi yang mendukung keseimbangan spiritual dan sosial siswa.
“Ini bukti nyata bahwa sekolah swasta bisa sejajar bahkan melampaui sekolah negeri dalam hal kualitas. Mari terus bangun pendidikan yang memerdekakan dan memanusiakan, demi masa depan generasi Indonesia yang unggul,”ucapnya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Walikota Bandung, Muhammad Farhan, yang menyatakan komitmen Pemerintah Kota dalam mendukung pendidikan inklusif dan berkeadilan. Ia menjelaskan inisiatif klasifikasi sekolah swasta sebagai langkah konkret agar bantuan pendidikan tepat sasaran dan tidak ada sekolah yang tertinggal.
“Dari 36 ribu lulusan SD di Bandung, hanya setengahnya yang bisa ditampung di SMP negeri. Kita tidak ingin 44 SMP swasta berguguran—mereka adalah bagian dari ketahanan bangsa,” tegas Farhan.
Partisipasi Seluruh Ekosistem Pendidikan Bantu Wujudkan Pendidikan Bermutu
Wamen Atip menekankan bahwa pendidikan tidak boleh semata berorientasi pada nilai akademik, melainkan harus membentuk manusia Indonesia seutuhnya yaitu cerdas secara intelektual, luhur secara moral, dan tangguh menghadapi tantangan zaman.
“Pendidikan bermutu adalah hak setiap anak Indonesia. Kita tidak hanya membangun generasi yang cerdas, tetapi juga yang berakhlak, mandiri, dan siap bersaing secara global,” ujar wamen Atip dalam paparan yang disambut antusias para peserta Silaturahmi Organisasi Persatuan Islam (PERSIS).
Ia menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan lembaga masyarakat, terutama pesantren dan organisasi keagamaan dalam menciptakan sistem pendidikan yang merata dan berkualitas. PERSIS, sebagai salah satu organisasi Islam terdepan, dinilai memiliki peran strategis dalam membentuk generasi unggul yang memiliki landasan spiritual kuat dan wawasan luas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement