- Home
- /
- Government
- /
- Government
Kemnaker Sebut PHK di Sektor Manufaktur Masih Tinggi, Capai 18 Ribu Orang

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat lonjakan kasus pemutusan hubungan kerja (PHK) pada Februari 2025. Jumlah tenaga kerja yang terdampak mencapai 18.610 orang, melonjak tajam dari 3.325 pekerja pada Januari.
Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Indah Anggoro Putri, menyebut sektor manufaktur dan industri furnitur sebagai penyumbang PHK terbesar.
Baca Juga: Usai PHK 1.126 Karyawan, Kemnaker Sebut 200 Karyawan PT Yihong Dipekerjakan Kembali
“Masih manufaktur, kemudian industri furniture,” ujar Indah di kantor Kemnaker, Jakarta, Kamis (10/4/2025).
Ia menjelaskan, penyebab PHK tidak banyak berubah dan masih dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian.
Baca Juga: Termasuk Pembentukan Satgas PHK, Ini Sejumah Isu yang Dibahas dalam Sarasehan Ekonomi
“Penyebabnya sama seperti sebelumnya. Lebih kepada kondisi global,” tambahnya.
Berdasarkan data Kemnaker, Provinsi Jawa Tengah mencatat jumlah PHK tertinggi pada Februari dengan 10.677 pekerja terdampak. Menyusul Riau sebanyak 3.530 orang dan DKI Jakarta 2.650 orang. Pada Januari, Jawa Tengah bahkan tidak melaporkan adanya PHK.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri
Advertisement