Tembus Pasar AS, Film Pabrik Gula Cerminan Perfilman RI Semakin Adaptif dan Kompetitif

Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) mendukung penuh penayangan film horor Pabrik Gula dalam panggung internasional dengan debut resminya di Amerika Serikat (AS) mulai 18 April 2025.
Langkah ekspansi tersebut merupakan bagian dari strategi nasional dalam memperkuat kehadiran film Indonesia di pasar global.
Baca Juga: Trump Kembali Berulah, Investor Bursa Asia Waspadai Ketidakpastian Ekonomi
Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf), Teuku Riefky Harsya, mengatakan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendukung promosi film nasional.
“Kami mendukung penuh film Pabrik Gula untuk menembus pasar internasional, termasuk penayangannya di Amerika Serikat. Bersama Kementerian Luar Negeri, kami mengoptimalkan promosi melalui jejaring diaspora dan komunitas internasional. Ini adalah bagian dari upaya membawa sinema Indonesia ke tingkat global,” ujarnya, dikutip dari siaran pers Kemenekraf, Selasa (22/4).
Film karya sutradara Awi Suryadi produksi MD Pictures ini akan diputar di 15 lokasi bioskop di berbagai kota besar, seperti Los Angeles, San Diego, San Francisco, Chicago, Dallas, hingga Seattle.
Film Pabrik Gula diangkat dari utas viral karya SimpleMan. Film bergenre horor ini disajikan dengan pendekatan budaya lokal yang kuat, tetapi dengan narasi universal, sehingga dapat diterima oleh audiens lintas negara.
Selain pasar domestik, Pabrik Gula juga turut hadir di pasar Asia Tenggara. Film ini mencatatkan box office di Malaysia, serta kini tengah diputar di Singapura dan Brunei Darussalam. Penayangan di negara lain seperti Kamboja, Thailand, Vietnam, dan Myanmar juga sedang dalam proses penjadwalan.
Film ini juga telah diperkenalkan dalam Gala Premiere di Los Angeles pada 25 Maret 2025 dan mendapatkan perhatian dari pelaku industri film Hollywood, termasuk Carey W. Hayes, penulis naskah The Conjuring.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement