Janji Tak Bakal Pecat Powell, Melunaknya Trump Bikin Investor Kembali Lirik Dolar AS
Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Dolar Amerika Serikat (AS) kembali menguat dalam perdagangan di Selasa (22/4). Pasar valuta asing kembali membeli dolar menyusul redanya kekhawatiran soal arah ekonomi dari Negeri Paman Sam.
Dilansir dari Reuters, Rabu (23/4), Indeks Dolar (DXY) menguat 0,6% ke 98,937. Hal ini menjadi catatan rebound yang signifikan setelah dolar berada dalam titik terendah sejak Maret 2022.
Baca Juga: Ingin Singkirkan Powell, Ulah Trump Jadi Petaka untuk Dolar AS
Adapun kenaikan dalam sesi kali ini didorong oleh meredanya kekhawatiran pasar atas dua isu besar, yakni perang dagang dan ancaman pemecatan terhadap Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump baru-baru ini menyatakan bahwa dirinya tidak lagi berniat memecat sosol dari Powell. Meski demikian, ia tetap menekan agar suku bunga diturunkan lebih agresif oleh The Fed.
"Saya tidak berniat memecatnya, tapi saya ingin dia lebih aktif dalam hal penurunan suku bunga," " kata Trump.
Trump juga menyampaikan optimisme atas potensi kesepakatan seputar perdagangan dengan China. Ia mengatakan negosiasi akan menghasilkan penurunan tarif secara substansial, meski tidak sepenuhnya nol.
Baca Juga: Mau Geser Dolar, China Dorong Penggunaan Yuan di Luar Negeri
Adapun Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan global, termasuk untuk AS. Hal ini menyusul tekanan akibat kebijakan tarif yang membuat ekonomi global terguncang dalam satu abad terakhir.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement