
Universitas Gadjah Mada (UGM) telah berkerja sama dengan pihak kepolisian terkait isuĀ ijazah presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang dituding palsu oleh sejumlah pihak.
Sekretaris UGM Andi Sandi Antonius mengatakan bahwa komunikasi tersebut sejak pekan lalu meski belum memerinci bentuk komunikasi dan pemeriksaan oleh aparat.
"Sudah ada kontak dengan teman-teman dari Polri, sudah ada. Masih terkait yang tadi (kasus ijazah). Detailnya nanti teman-teman Polri yang menyampaikan," katanya.
Andi menegaskan bahwa UGM siap mendukung proses hukum dan akan memberikan data yang dibutuhkan jika diminta secara resmi oleh aparat penegak hukum, termasuk oleh pengadilan.
UGM kalau ada permintaan resmi dari aparat penegak hukum, akan siap untuk memberikan dan bersaksi, termasuk pengadilan.
"Kalau nanti memerintahkan untuk bersaksi, kami akan siap bersaksi dengan data dan fakta yang kami miliki," ujar dia.
Baca Juga: Sikap UGM Tangani Kasus Kekerasan Seksual Dinilai Patut Dijadikan Rujukan Kampus Lain
Baca Juga: Sespim Polri hingga Menteri Prabowo Sowan ke Jokowi, Mensesneg Bantah Indikasi Matahari Kembar
Ia mengatakan bahwa pihaknya telah mulai menyiapkan data sejak komunikasi dengan kepolisian berlangsung pekan lalu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement