Kredit Foto: Dok. Kemenekraf
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf), Irene Umar bersama dua kreator konten muda, Erika Richardo dan Jerhemy Owen membahas potensi pemanfaatan dunia digital sebagai sarana pemberdayaan masyarakat, khususnya generasi muda Indonesia.
Dalam audiensi yang berlangsung di Gedung Autograph Thamrin Nine, Jakarta, Jumat (25/4/2025), Wamenekraf Irene menyampaikan bahwa Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) tengah menyusun program pemberdayaan masyarakat di bidang digital, yang menyasar berbagai kelompok seperti “Emak-Emak Matic” agar ibu-ibu melek digital.
Baca Juga: Haier Indonesia dan Electronic City Jalin Kemitraan Strategis untuk Perluas Pasar
Program ini bertujuan mendorong masyarakat agar tidak hanya menjadi konsumen di dunia digital, tetapi juga mampu menjadi kreator dan pelaku ekonomi digital.
“Kehadiran Erika dan Jerhemy adalah representasi dari generasi yang tidak hanya kreatif, tetapi juga berdampak. Dunia digital tidak lagi hanya soal berselancar atau berbelanja, melainkan menjadi ruang untuk berkarya, berwirausaha, dan berkontribusi pada pembangunan sosial,” ujar Wamenekraf Irene, dikutip dari siaran pers Kemenekraf, Senin (28/4).
Program seperti "Emak-Emak Matic" ini merupakan bagian dari delapan prioritas ekonomi kreatif yang terangkum dalam Asta Ekraf, khususnya pada aspek Talenta Ekraf.
Irene menambahkan, ekonomi kreatif mencakup 17 subsektor yang sangat beririsan dengan berbagai kementerian lain, dan memiliki peran penting dalam mendorong perdagangan, penciptaan lapangan kerja, serta transformasi ekonomi nasional.
“Kemenekraf hadir sebagai subject matter expert yang akan membantu menyusun regulasi dan sistem pendukung secara menyeluruh (end-to-end). Tujuan utamanya adalah menjadikan Indonesia tidak hanya sebagai pasar, tetapi juga sebagai pencipta dan pemilik produk kreatif kelas dunia,” tegas Wamenekraf Irene.
Patut diketahui, Erika Richardo dikenal sebagai konten kreator di bidang seni visual. Ia memproduksi konten seputar lukisan, keseharian (daily vlog), serta aktivitas sosial.
Salah satu inisiatifnya yang menonjol adalah kampanye tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) melalui pembangunan sekolah di wilayah Indonesia Timur. Gaya kontennya yang unik membuat karya seni di berbagai tempat dan media tidak konvensional menjadikannya pembeda dalam ranah seni digital.
Sementara itu, Jerhemy Owen baru saja menyelesaikan studi di bidang Environmental Sciences for Sustainable Energy and Technology dari Avans University, Belanda.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement