Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gebrakan Baru, Emiten Milik Aguan-Salim Grup (CBDK) Ubah Arah Bisnis ke Recurring Income

Gebrakan Baru, Emiten Milik Aguan-Salim Grup (CBDK) Ubah Arah Bisnis ke Recurring Income Kredit Foto: Youtube BEI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Emiten real estate milik Aguan dan Salim Group, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), mencatat penjualan sebesar Rp239 miliar pada kuartal pertama 2025. Angka ini merepresentasikan 12% dari target tahunan sebesar Rp2 triliun.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, penurunan pre-sales bukan pertanda melemahnya permintaan pasar, melainkan hasil dari langkah reposisi strategis yang dijalankan perusahaan.

CBDK kini mengalihkan fokus dari sekadar penjualan properti ke pengembangan portofolio pendapatan berulang (recurring income). Salah satu langkah konkritnya adalah melalui pembangunan Nusantara International Convention Exhibitions (NICE) dan hotel bintang lima berkapasitas 250 kamar yang berdiri megah di pusat CBD PIK2.

Presiden Direktur CBDK, Steven Kusumo, menyatakan, "Tahun 2025 adalah momentum transisi dari penjualan ke penguatan recurring income. Kami percaya bahwa langkah ini akan memperkuat ketahanan bisnis CBDK dalam jangka panjang, sekaligus menjawab tantangan makroekonomi dengan solusi berkelanjutan."

Proyek NICE akan terdiri dari tiga bangunan dengan luas total lebih dari 123.000 m². Salah satu gedung akan mulai beroperasi bertahap pada Oktober 2025, menggelar acara perdana seperti Indonesia Coffee Festival & Café and Brasserie Expo. Sementara dua gedung lainnya direncanakan rampung pada semester kedua 2026.

Dukungan tambahan datang dari pembangunan hotel berbintang lima oleh anak usaha, PT Citra Kirana Bisnis Distrik (CKBD), yang ditujukan untuk mengoptimalkan sektor MICE (Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions) serta mendongkrak kunjungan wisatawan dan pebisnis ke PIK2.

Seiring dengan bertumbuhnya fasilitas pendukung MICE, CBDK juga memperluas strategi pemasaran ke berbagai segmen produk di kawasan inti PIK2. Untuk lahan komersial, fokus utama tetap pada pengembangan di jantung CBD PIK2 yang digadang sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru. 

Baca Juga: Anak Usaha CBDK Putuskan Ubah Pola Kerja Sama dalam Proyek MICE, Telisik Detailnya

Adapun untuk produk komersial, deretan proyek menarik seperti SOHO The Bund, Bizpark PIK2, Rukan Petak 9, dan Rukan Little Siam ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan pelaku usaha yang mengincar lokasi premium. Pada segmen hunian, CBDK memasarkan Rumah Milenial dan Permata Hijau Residences, menghadirkan pilihan tempat tinggal modern di lingkungan strategis.

Di tengah fase reposisi ini, catatan kinerja historis CBDK tetap menunjukkan tren positif. Sepanjang empat tahun terakhir, perusahaan mencatatkan pre-sales sebesar Rp1,7 triliun di 2021, Rp1,9 triliun di 2022, Rp2,2 triliun di 2023, dan Rp2,1 triliun di 2024, dengan pertumbuhan CAGR mencapai 4,9%.

Baca Juga: Bangun Kosambi (CBDK) Kantongi Pendapatan Rp2,24 Triliun, Segmen Ini Jadi Pendorong

Baca Juga: Melonjak 57%, Emiten Ritel MDIY Raup Cuan Rp1,8 Triliun di Kuartal Pertama 2025

Dengan pondasi keuangan yang kuat, komitmen mengembangkan kawasan bisnis terintegrasi, serta ketajaman dalam membaca dinamika pasar, CBDK optimistis akan terus memperkuat posisinya sebagai motor utama pertumbuhan properti komersial dan MICE di Indonesia, khususnya di kawasan strategis PIK2.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: