IIS 2025 Jadi Ajang Strategis Dorong Reformasi SDM dan Tata Kelola Industri Asuransi
Kredit Foto: Cita Auliana
Industri asuransi Indonesia tengah bersiap melakukan lompatan besar melalui penguatan sumber daya manusia (SDM) dan tata kelola yang berkelanjutan di tengah dinamika ekonomi dan teknologi yang terus berkembang. Hal tersebut menjadi inti dari pelaksanaan Indonesia Insurance Summit (IIS) 2025, yang akan digelar pada 21–23 Mei 2025 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali.
Mengusung tema “Reimagining the Future of Insurance: Innovation for a Sustainable Future”, forum ini tak sekadar menjadi pameran gagasan dan inovasi, tetapi juga menjadi panggung evaluasi mendalam atas kesiapan industri dalam menjawab regulasi baru, termasuk Peraturan OJK (POJK) No. 34/2024 yang mewajibkan perusahaan asuransi mengalokasikan anggaran khusus untuk pengembangan kompetensi SDM.
Baca Juga: Penuhi UU P2SK, Asuransi Bintang Sajikan Kembali Laporan Keuangan Standar PSAK 117 ke BEI
Dalam keterangan yang diterima, Sabtu (3/5/2025), Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ogi Prastomiyono, menegaskan pentingnya forum tersebut sebagai bagian dari langkah pembenahan menyeluruh.
“IIS 2025 merupakan wujud nyata kolaborasi antarasosiasi untuk membangun industri yang lebih sehat dan kompeten. Ini menjadi ruang bersama untuk memperkuat struktur SDM industri asuransi secara sistematis,” ujar Ogi.
Tak hanya dari sisi konten, IIS 2025 juga memiliki dampak praktis. Para peserta berhak mendapatkan kredit poin pengembangan profesi dari berbagai lembaga sertifikasi seperti AAMAI, LSP MKS, Islamic Insurance Society, LSP AAUI, APARI, dan lainnya sebagai bagian dari pemenuhan standar kompetensi nasional.
Dalam keterangan yang sama, Ketua DAI, Yulius Bhayangkara, menyebut IIS 2025 sebagai “katalis strategis” untuk menghadapi tantangan global dan transformasi digital yang semakin cepat.
“Ini bukan hanya tentang teknologi, tetapi bagaimana kita menyiapkan manusianya. Kami mendorong partisipasi luas dari seluruh elemen industri untuk bersama membangun masa depan yang tangguh dan berdaya saing,” ucapnya.
Baca Juga: Klaim Asuransi Ditolak dengan 'Alasan Klasik', OJK Diminta Bertindak
Sebagai koordinator penyelenggara, AAJI memastikan agenda forum dirancang komprehensif. Selain sesi utama yang menghadirkan tokoh seperti Ketua DK OJK Mahendra Siregar, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, hingga tokoh internasional dari OECD dan KLIA Korea, IIS 2025 juga membuka ruang diskusi tematik melalui breakout session. Topik seperti penggunaan AI dalam penilaian risiko, masa depan asuransi syariah, hingga peran asuransi dalam sektor pertanian akan dikupas mendalam.
Forum ini menargetkan lebih dari 1.000 peserta dari berbagai sektor, termasuk perbankan, dana pensiun, rumah sakit, dan perusahaan penjaminan. Partisipasi aktif dalam IIS 2025 diharapkan tak hanya memperkuat jejaring antarpelaku industri, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya investasi jangka panjang dalam pengembangan talenta dan integritas industri perasuransian Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait:
Advertisement