Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wamenpar Apresiasi Pengolahan Sampah Desa Wisata Hariara Pohan, Disulap Jadi Solar

Wamenpar Apresiasi Pengolahan Sampah Desa Wisata Hariara Pohan, Disulap Jadi Solar Kredit Foto: Dok. Kemenpar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar), Ni Luh Puspa meninjau Desa Wisata Hariara Pohan, Samosir, Danau Toba, Sumatera Utara pada Minggu (4/5/2025).

Dalam kesepatan tersebut, Wamenpar mengapresiasi Desa Wisata Hariara Pohan yang telah menerapkan pengelolaan sampah berbasis 3R (reduce, reuse, recycle) sejak Agustus 2024, sebagai wujud nyata dalam menghadirkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.

Baca Juga: Anggi Arando Siregar: Penghapusan Utang Nelayan dan Petani Adalah Napas Baru dari Presiden Prabowo

Ia mengatakan pengelolaan sampah di destinasi wisata merupakan fondasi utama dalam menghadirkan destinasi yang nyaman dan lestari. Pengelolaan sampah yang terorganisir akan membawa pengaruh baik bagi keberlanjutan dan citra pariwisata Indonesia secara global.

"Sebagai destinasi nasional dan global, Danau Toba dapat menjadi teladan bagi desa-desa lainnya. Karena tidak hanya menjaga keberlanjutan lingkungan, namun juga bermanfaat bagi masyarakat khususnya sektor pariwisata dan pertanian," kata Ni Luh Puspa, dikutip dari siaran pers Kemenpar, Selasa (6/5).

Berdasarkan data yang dilaporkan Bupati Samosir, sepanjang tahun 2024, lebih dari 1,2 juta wisatawan datang ke daerah ini. Jumlah tersebut sudah melampaui target tahun 2024 yakni 600 ribu pengunjung.

Melihat data tersebut, pengelolaan sampah menjadi krusial untuk diatasi agar sektor pariwisata dapat terus berkembang dan berdaya bersama dengan masyarakat. 

Menurut keterangan salah satu pengelola Desa Wisata Hariara Pohan sekaligus Ketua TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle) Muhammad Yusuf Sihotang, sejak Desa Hariara Pohan mengikuti program Anugerah Desa Wisata tahun (ADWI) 2023 yang diinisiasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, masyarakat perlahan mulai menyadari betapa pentingnya pengelolaan sampah dengan baik dan benar.

"Pariwisata memberikan pendapatan terbanyak kepada masyarakat di desa ini. Sebelumnya, sampah dari Bukit Holbung sudah seperti air mancur. Dari atas itu turun ke bawah bukit. Karena ikut serta dalam ajang ADWI 2023, kami perlahan termotivasi untuk membersihkan sampah-sampah itu," ujar Yusuf.

Terlebih sejumlah mitra strategis turut terlibat mendukung Desa Wisata Hariara Pohan untuk mengembangkan potensi desa. Untuk program pelatihan, pendampingan dan penyediaan infrastruktur, desa tersebut didukung oleh salah satu mitra dari sektor swasta yakni PT Astra.

Kemudian mitra yang lain yakni GoTo Foundation, turut mendukung Desa Hariara Pohan menginisiasi gerakan aksata pangan dan roda hijau untuk mengembangkan mesin pengolah sampah phirolisis sehingga masyarakat bisa mengolah sampah plastik dan menghasilkan pangan lokal melalui "Sopo Pangan".

Sopo Pangan merupakan kegiatan untuk mengolah pangan yang berpotensi terbuang menjadi produk bernilai ekonomi, sehingga pendapatan masyarakat meningkat sekaligus mengurangi potensi food loss. Komoditas pangan yang diolah berasal dari labu, ubi, cokelat, jagung, hingga kemiri. Hasil produk olahannya berupa bolu yang dipasarkan melalui marketplace daring juga dijual secara langsung di destinasi.

Kolaborasi yang baik itu berhasil mengantarkan Desa Wisata Hariara Pohan meraih Juara 2 ADWI tahun 2023 Kategori Homestay.

Pada kesempatan kunjungan kerja Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa seperti Natonggi, Nanisorbukan, dan Tipa-tipa, masyarakat desa menyuguhkan bolu dan makanan khas Hariara Pohan yang lain.

Sementara TPS3R, dijelaskan Yusuf, menerima sampah plastik yang berasal dari Desa Wisata Hariara Pohan dan desa tetangga lainnya. Sampah yang diterima diolah menjadi salah satu bahan bernilai ekonomis tinggi, yakni bahan bakar minyak (BBM) berupa solar yang dapat digunakan untuk menghidupkan mesin diesel. Hal ini dilakukan sebagai upaya menjaga dan mengurangi tercemarnya destinasi dengan sampah plastik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: