- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Terpangkas 81,25 Persen, Rugi KFC Indonesia (FAST) Sisa Rp36,77 Miliar di Kuartal I 2025

Pengelola KFC Indonesia, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), tampaknya mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Meski masih membukukan rugi bersih sebesar Rp36,77 miliar pada kuartal I 2025, angka ini menyusut tajam hingga 81,25% dibandingkan rugi Rp196,21 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Rugi per saham dasar pun ikut turun menjadi Rp9 dari sebelumnya Rp49.
Dari sisi pendapatan, FAST mencatatkan pertumbuhan tipis sebesar 1,78% menjadi Rp1,19 triliun dari sebelumnya Rp1,17 triliun. Sumbangan terbesar berasal dari Restaurant Support Center (RSC) Jakarta sebesar Rp436,55 miliar, disusul RSC lainnya Rp371,14 miliar, RSC Makassar Rp151,68 miliar, RSC Palembang Rp84,31 miliar, RSC Medan Rp79,48 miliar, dan RSC Bandung Rp76,77 miliar.
Baca Juga: Masih Terimbas Boikot, Emiten KFC Indonesia (FAST) Lakukan Ini untuk Tingkatkan Pendapatan
Menariknya, di tengah kenaikan pendapatan, perusahaan mampu menekan beban pokok pendapatan secara signifikan menjadi Rp485,50 miliar dari sebelumnya Rp514,42 miliar. Hal ini mendorong kenaikan laba bruto menjadi Rp714,45 miliar dari Rp664,17 miliar.
Namun demikian, beban penjualan dan distribusi yang masih tinggi di angka Rp657,30 miliar, serta beban umum dan administrasi Rp167,08 miliar hingga beban operasi lain Rp11,39 miliar, membuat FAST tetap mencatat rugi usaha Rp35,96 miliar. Meski begitu, angka ini jauh lebih baik dibandingkan rugi usaha Rp231,45 miliar pada kuartal I 2024.
Baca Juga: Berawal dari Pelayan Restoran, Dave Thomas Berani Melepas KFC dan Sukses Membangun Wendy’s
Secara neraca, posisi aset FAST per 31 Maret 2025 mencapai Rp3,79 triliun, naik dari Rp3,52 triliun pada akhir 2024. Namun, hal itu diiringi dengan kenaikan liabilitas menjadi Rp3,71 triliun dari Rp3,40 triliun.
Adapun ekuitas turun menjadi Rp84,38 miliar dari Rp127,73 miliar. Meski ekuitas melemah, efisiensi yang mulai membuahkan hasil menjadi sinyal positif bagi langkah pemulihan perusahaan ke depan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement