Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lebih Tenang, Cerita Syamsiah Manfaatkan Prolanis BPJS Kesehatan untuk Berobat Rutin Diabetes Melitus

Lebih Tenang, Cerita Syamsiah Manfaatkan Prolanis BPJS Kesehatan untuk Berobat Rutin Diabetes Melitus Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) merupakan bagian dari Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Prolanis adalah sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara terintegrasi.

Prolanis ini melibatkan peserta, fasilitas kesehatan, dan BPJS Kesehatan dalam rangka pemeliharaan kesehatan peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang menderita penyakit kronis, seperti hipertensi dan diabetes melitus. Prolanis diharapkan dapat membantu pesertanya untuk mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien.

Syamsiah Tauran (60), adalah peserta JKN segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau dikenal dengan istilah peserta mandiri. Warga Depok yang tiga tahun terakhir berdomisili di Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang ini adalah salah satu peserta Prolanis yang sangat memperhatikan kondisi kesehatannya. Terutama sejak didiagnosis mengidap diabetes melitus hampir sepuluh tahun yang lalu.

“Saat masa-masa Covid-19 itu saya pernah mengalami sakit yang kondisinya saya rasakan sendiri cukup parah, rasanya tidak mampu melakukan apa-apa, jadi harus melibatkan saudara dan kerabat untuk merawat dan berbagai keperluan sehari-hari pun jadi banyak mengandalkan mereka karena kondisi yang tidak mampu bekerja secara optimal. Saat Covid-19 sudah reda, saya putuskan harus mampu lebih banyak beraktivitas, jadi saya harus merawat penyakit saya dan memperhatikan kondisi kesehatan saya lebih baik lagi. Saya mulai rutin bayar iuran JKN dan mencari informasi, kemudian diberi tahu soal Prolanis ini oleh petugas,” ujar Syamsiah, Kamis (20/03).

Syamsiah berkata, awalnya ia mengenal Program Prolanis saat menyambangi Puskesmas di dekat rumahnya di Depok. Dia tertarik dengan informasi bahwa jika sudah tergabung dalam klub Prolanis, peserta JKN bisa melakukan konsultasi dan pemeriksaan minimal sekali dalam sebulan. Pemberian obat yang cukup untuk periode satu bulan, ada juga pemeriksaan penunjang seperti periksa gula darah, kemudian kegiatan lain seperti edukasi promotif preventif dan senam yang dilaksanakan bersama anggota Prolanis lainnya.

“Setelah mengikuti Prolanis, sering bertemu dokter dan diberi tahu banyak hal tentang masalah kesehatan, saya semakin memahami bahwa penyakit diabetes ini perlu penanganan yang serius agar tidak bertambah parah sampai mengganggu aktivitas sehari-hari. Bersyukur juga pelayanan yang saya terima selalu baik, dokter maupun perawat selalu ramah. Kalau ada yang perlu ditingkatkan lagi mungkin soal antrean apabila dirujuk ke rumah sakit karena memang ramai sekali yang berobat, tapi kan ada Aplikasi Mobile JKN bisa ambil antrean online, saya sudah coba, sangat membantu memudahkan,” pungkas Syamsiah. 

Baca Juga: Tanpa Antre Panjang dan Dapat Layanan Tenaga Medis Profesional, Cerita Veronika Rasakan Manfaat JKN Ketika Berobat

Sebagai informasi, peserta JKN yang terdiagnosa hipertensi dan diabetes melitus dapat bergabung ke klub Prolanis yang ada di FKTP tempat peserta terdaftar, seperti Puskesmas, klinik pratama dan juga dokter praktik mandiri mitra BPJS Kesehatan. Dengan demikian, kondisi kesehatannya dapat selalu terpantau. 

Peserta Prolanis yang sudah tergabung ke dalam klub-klub yang ada di FKTP akan mendapatkan manfaat seperti pengukuran tekanan darah, berat badan, dan tinggi badan secara rutin, pemeriksaan kadar gula darah dan kolesterol secara rutin. Pemeriksaan ini dilakukan secara rutin baik per bulan maupun per semester. Lalu ada juga senam sehat Prolanis, penyuluhan kesehatan, konseling kesehatan dan juga pengobatan rutin.

Baca Juga: Permudah Masyarakat Ponre, BPJS Keliling jadi Layanan Jemput Bola untuk Kemudahan Akses JKN

Peserta Prolanis yang sudah terdaftar di FKTP juga akan mendapatkan pemeriksaan rutin kimia darah dan HbA1c per 6 bulan untuk mengetahui status kesehatannya. Selain itu, pemeriksaan tersebut juga untuk mengetahui sejauh mana pengelolaan penyakit kronis yang dilaksanakan sudah berjalan secara efektif dan efisien bagi peserta tersebut, sehingga peserta JKN penderita penyakit kronis tetap mampu beraktivitas dengan optimal.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: