Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bioetanol Aren Didorong Jadi Bahan Bakar Masa Depan

Bioetanol Aren Didorong Jadi Bahan Bakar Masa Depan Kredit Foto: Kementerian ESDM
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Raja Juli Antoni, melakukan kunjungan kerja ke perkebunan aren milik masyarakat di Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Sabtu (10/5). Bersama Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), Kementerian Kehutanan tengah menjajaki dan melakukan kajian pengembangan bioetanol berbahan dasar aren di Indonesia.

Aren dinilai memiliki potensi besar sebagai bahan baku bioetanol. Lokasi kebun yang dikunjungi berdekatan dengan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) yang dikelola oleh anak usaha Pertamina NRE, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE).

Dalam sambutannya, Raja Juli menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, BUMN, dan masyarakat dalam pengembangan energi berkelanjutan.

“Kami ingin memastikan bahwa energi bersih tidak hanya hadir di kota besar, tapi juga tumbuh dari desa-desa seperti di Garut ini,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Kamis (15/5/2025).

Baca Juga: Pertama di Indonesia, Pertamina NRE Manfaatkan Drone dan Kecerdasan Buatan untuk Inspeksi Panel Surya

Direktur Utama Pertamina NRE, John Anis, turut hadir bersama jajaran direksi sebagai bentuk komitmen perusahaan terhadap pengembangan energi bersih dan berkelanjutan.

“Kami melihat ini sebagai peluang strategis untuk mengintegrasikan sumber daya lokal dengan teknologi energi terbarukan,” ujar John Anis.

Kedekatan lokasi perkebunan aren dengan sumber panas bumi menjadi nilai tambah, karena panas bumi dapat dimanfaatkan dalam proses pengolahan bioetanol. Masyarakat sekitar menyambut baik rencana ini dan berharap mendapatkan manfaat ekonomi dari nilai tambah tanaman aren.

Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mendorong pemanfaatan energi terbarukan yang berbasis kearifan lokal. Proyek ini juga sejalan dengan misi Pertamina NRE dalam memperluas portofolio energi bersih di Indonesia.

Selain meninjau kebun aren, Menteri Raja Juli juga mengunjungi PGE Area Kamojang dan meninjau langsung fasilitas pengelolaan energi panas bumi yang telah lama beroperasi sebagai pionir pengembangan panas bumi di Indonesia. Keberadaan fasilitas ini memperkuat rencana pembangunan pabrik bioetanol yang akan memanfaatkan energi geothermalsebagai sumber utama.

Baca Juga: Biomassa Sawit Indonesia Bisa Hasilkan 50 TWh Energi Per Tahun dan Buka 500 Ribu Lapangan Kerja

Menutup kunjungannya, Raja Juli menyampaikan apresiasinya terhadap sinergi yang terjalin antara sektor energi dan lingkungan.

“Inilah wajah Indonesia masa depan, di mana alam, masyarakat dan energi bersih berjalan beriringan,” ujarnya.

Ia berharap program serupa dapat direplikasi di daerah lain sebagai bagian dari transisi energi yang adil dan inklusif.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa Pertamina terus mendorong sinergi dengan pemerintah dan masyarakat, terutama dalam pengembangan energi bersih untuk mencapai target net zero emission pada tahun 2060 atau lebih cepat.

"Pertamina berkomitmen dalam mengembangkan energi bersih, sehingga mampu berkontribusi lebih besar bagi masyarakat dan lingkungan," tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: