
Menteri PPPA mengajak anak-anak, khususnya di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), baik melalui Forum Anak maupun ruang-ruang lain di mana mereka berada, untuk terus menyuarakan aspirasi dan kepentingan terbaik mereka.
“Suara anak dijamin oleh Undang-Undang dan sangat berharga, terutama memastikan seluruh Kabupaten dan Kota di NTB menjadi wilayah layak anak, yang berarti juga bebas dari praktik perkawinan anak. Kami juga mengajak anak-anak untuk menjadi teman sebaya yang memberikan dukungan positif kepada sesama, terutama dalam menuntut hak-hak mereka dan melawan isu-isu diskriminatif,” tutup Menteri PPPA.
Kemen PPPA terus mendorong Pemerintah Provinsi dan seluruh Kabupaten/Kota di NTB untuk menginvestasikan banyak sumberdaya dikegiatan positif bagi anak muda untuk pengembangan diri, berkreasi dan berekspresi, serta penguatan kecakapan hidup anak dan remaja, disamping edukasi masyarakat tentang hak-hak anak.
Kemen PPPA juga mengajak masyarakat yang mengalami, mendengar, melihat, atau mengetahui kasus kekerasan, eksploitasi maupun perkawinan anak untuk berani melapor ke lembaga-lembaga layanan seperti UPTD PPA, Penyedia Layanan Berbasis Masyarakat, dan Kepolisian. Selain itu, masyarakat juga dapat melapor melalui hotline Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129 atau Whatsapp 08111-129-129.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement