Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dukung Palestina, Ratusan Ribu Warga Belanda Kritik Serangan Israel ke Gaza

Dukung Palestina, Ratusan Ribu Warga Belanda Kritik Serangan Israel ke Gaza Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

Warga Belanda suarakan solidaritas mereka untuk Palestina. Sekitar 150.000 orang berkumpul dalam unjuk rasa besar-besaran di Den Haag, Belanda, pada Minggu (15/6).

Dilansir dari Reuters, Senin (16/6), ratusan ribu massa tersebut berkumpul untuk menentang blokade Israel terhadap Gaza. Mereka juga menuntut perubahan kebijakan pemerintah setempat terkait konflik dari Timur Tengah.

Baca Juga: Spionase China Ancam Industri Chip Semikonduktor Belanda

Ini merupakan aksi besar kedua dalam sebulan terakhir, di mana para peserta mengenakan pakaian merah untuk membentuk simbol "garis merah" sebagai protes terhadap serangan dari Israel. Mereka menilai militer negara tersebut telah melanggar hukum internasional dan berpotensi merupakan kejahatan perang terhadap Palestina.

Mahkamah Internasional (ICJ) menjadi salah satu area yang dilewati demonstran. Lembaga itu diketahui sedang mengadili kasus yang diajukan oleh Afrika Selatan. Kasus tersebut menuduh Israel melakukan genosida di Gaza.

Tahun lalu, ICJ memerintahkan Israel menghentikan serangan militer di Rafah dan membuka akses bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut.

Israel menolak tuduhan kejahatan perang dan genosida, serta menyatakan bahwa kampanye militer yang dilakukan adalah bentuk pembelaan diri terhadap kelompok militan Hamas.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Belanda Sementara, Caspar Veldkamp menyerukan agar zona euro meninjau ulang kerja sama dengan Israel. Namun, hingga kini, pemerintahannya belum secara tegas mengkritik Israel.

Baca Juga: Ekspor Sekam Bakar ke Belanda, RI Aktif Diversifikasi Pasar

Sementara Tokoh Sayap Kanan Belanda, Geert Wilders  terus menyuarakan dukungan tanpa syarat kepada Israel. Ia menolak kritik terhadap tindakan militer negara tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: