
Pemerintah mencatat realisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menjangkau 5,2 juta penerima manfaat hingga 22 Juni 2025. Program prioritas Presiden Prabowo Subianto ini menargetkan pemenuhan hak dasar atas pangan dan gizi bagi anak-anak serta kelompok rentan, termasuk ibu hamil dan menyusui.
Staf Ahli Bidang Pembangunan Daerah Kemenko Perekonomian, Haryo Limanseto, menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan percepatan program MBG.
Baca Juga: Dana Jumbo Rp171 Triliun Disiapkan, Tapi Belanja Pemerintah untuk MBG Baru Terpakai Rp4,4 Triliun
“Persoalan gizi bagi anak-anak dan kelompok rentan masih menjadi tantangan besar. Bila tidak segera diatasi, ini akan menjadi kendala utama menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Haryo, dalam acara "Gotong Royong Makan Bahagia Gratis" di SDN Petojo Selatan 06, Jakarta Pusat, Selasa (24/6/2025).
Ia juga menyambut baik partisipasi sektor swasta dalam mendukung program tersebut. Pemerintah, kata dia, mengapresiasi berbagai pihak yang telah bersinergi dan mempercepat implementasi visi nasional di bidang gizi dan pangan.
Baca Juga: Luhut Ungkap Anggaran MBG 2026 Bisa Tembus Rp 300 Triliun
Selain itu, pelibatan UMKM dalam Gerakan Makan Bahagia Gratis dinilai strategis dalam mendongkrak perekonomian daerah. UMKM disebut berperan penting sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia, dengan kontribusi lebih dari 60% terhadap PDB nasional dan menyerap 97% tenaga kerja.
Saat ini, jumlah UMKM di Indonesia telah mencapai lebih dari 64 juta unit usaha.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement