Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Produksi Blok Cepu Naik, DPR: Pertamina Jaga Kedaulatan Energi

Produksi Blok Cepu Naik, DPR: Pertamina Jaga Kedaulatan Energi Kredit Foto: PHE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Komisi VI DPR RI Sartono Hutomo mengapresiasi langkah PT Pertamina (Persero) dalam mendukung ketahanan energi nasional melalui peningkatan produksi minyak dan pengembangan energi baru terbarukan (EBT). Hal ini merespons peresmian dua proyek strategis nasional oleh Presiden Prabowo Subianto pada 27 Juni 2025, yakni peningkatan produksi di Blok Cepu dan operasionalisasi Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP) Ulu Belu.

“Sebagai BUMN strategis, Pertamina telah menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan produksi minyak nasional. Bahkan dalam upaya ketahanan energi, Pertamina juga mempersiapkan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan,” ujar Sartono, Jumat (27/6).

Ia menilai peningkatan produksi sebesar 30 ribu barel per hari di Blok Cepu sebagai langkah signifikan dalam memperkuat ketahanan energi nasional. Blok tersebut saat ini menyumbang sekitar 25 persen produksi minyak nasional. Dengan tambahan kapasitas, produksi harian Blok Cepu diperkirakan mendekati 180 ribu barel per hari.

Baca Juga: Presiden Prabowo Resmikan PLTP Pertamina di Lampung Berkapasitas 55 MW

Menurut Sartono, kontribusi Pertamina di Blok Cepu tidak hanya terletak pada volume produksi, tetapi juga pada penerapan teknologi dan efisiensi operasional. “Peran Pertamina adalah bukti bahwa BUMN ini menjalankan fungsi bisnis sekaligus fungsi negara dalam menjaga kedaulatan energi,” katanya.

Ia menambahkan bahwa peningkatan produksi migas dalam negeri akan berkontribusi langsung pada penguatan neraca perdagangan dan pengurangan beban subsidi impor BBM dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Langkah ini, kata Sartono, sejalan dengan visi Pemerintahan Prabowo-Gibran untuk mencapai swasembada energi.

Sementara itu, terkait PLTP Ulu Belu, Sartono menyatakan proyek ini menunjukkan keseriusan Indonesia dalam transisi menuju energi bersih. Ia menekankan pentingnya pengembangan EBT yang adil, efisien, dan tidak membebani masyarakat.

“Komisi VI DPR RI akan terus mendorong agar roadmap transisi energi dijalankan secara komprehensif dan sesuai amanat Undang-Undang Energi Nasional,” ujarnya.

Baca Juga: Pertamina Siapkan Dua Rute Alternatif Imbas Penutupan Selat Hormuz

Di sisi lain, Direktur Center for Energy Policy M Kholid Syeirazi turut menilai positif peningkatan produksi Blok Cepu oleh Pertamina. Ia menyebut langkah tersebut sebagai bagian dari upaya mendukung pencapaian target produksi minyak nasional sebesar 1 juta barel per hari pada 2030.

“Upaya apa pun untuk meningkatkan produksi harus diapresiasi,” kata Kholid.

Ia juga menyebut Pertamina sebagai ujung tombak produksi migas nasional, mengingat kontribusi perusahaan melalui jaringan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) dan PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP) telah mencakup lebih dari setengah kebutuhan nasional.

Baca Juga: Aplikasi Abu Boiler Cangkang Sawit untuk Produk Pasta Gigi

Baca Juga: Lumpur Sawit Dapat Dijadikan Sebagai Pakan Ayam Ras Petelur

Namun demikian, ia menekankan pentingnya dukungan kebijakan investasi untuk mencapai ketahanan energi, termasuk penyediaan iklim usaha yang kondusif, kepastian hukum, dan skema fiskal yang menarik bagi investor.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: