Ekosistem Mobil Listrik di Indonesia Disebut Akan Makin Berkembang Menyusul Megaproyek Senilai 6 Miliar USD
Kredit Foto: Kementerian ESDM
Direktur Desk China-Indonesia di Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Muhammad Zulfikar Rakhmat menyebutkan megaproyek baterai listrik yang akhir pekan lalu diresmikan Presiden Prabowo Subianto akan memberikan sejumlah dampak positif.
Disebutkan yang paling penting adalah memperkuat rantai pasokan industri EV di dalam negeri serta memangkas harga mobil listrik.
"Ini menjadi fondasi penting untuk Indonesia agar bisa menjadi pemain utama di industri EV global," sebut Zulfikar diolah dari Xinhua.
Dengan kerjasama antara perusahaan China dan Indonesia yang melibatkan perusahaan-perusahaan seperti PT Aneka Tambang (ANTAM) dan Indonesia Battery Corporation (IBC), dengan Konsorsium CATL, Brunp, Lygend (CBL) yang terafiliasi CATL.
Zulfikar mengatakan bahwa kemitraan ini akan semakin memperkuat kerja sama bilateral antara Indonesia dan China di bidang industri dan energi hijau.
Ekosistem baterai listrik ini diklaim akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. Selain pabrik baterai, megaproyek ini juga mencakup sejumlah proyek lain yang berlokasi di Halmahera Timur dan Maluku Utara, seperti pertambangan nikel, smelter pirometalurgi dan hidrometalurgi, pabrik bahan katoda, serta fasilitas daur ulang baterai.
Sebelumnya, Presiden Prabowo meresmikan pabrik pengolahan nikel untuk produksi baterai kendaraan listrik di Karawang, Provinsi Jawa Barat, pada Sabtu (29/6) pekan lalu.
Megaproyek senilai hampir 6 miliar dolar AS ini mencakup keseluruhan ekosistem baterai listrik yang terintegrasi dari hulu hingga hilir, meliputi pembangunan smelter nikel, pabrik katoda, fasilitas produksi baterai, hingga unit daur ulang.
Pabrik baterai itu rencananya mulai beroperasi tahun depan dan diharapkan dapat memasok baterai untuk 300 ribu unit mobil listrik per tahun. Pabrik ini juga disiapkan untuk memproduksi baterai bagi kebutuhan panel surya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement