Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lewat Ajang BRICS, Krakatau Steel (KRAS) Teken MoU dengan Perusahaan China

Lewat Ajang BRICS, Krakatau Steel (KRAS) Teken MoU dengan Perusahaan China Kredit Foto: Website Krakatau Steel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Langkah ekspansi global kembali diperkuat PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS). Perusahaan pelat merah ini menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Xiamen ITG Group Co., Ltd (ITG) dan PT Dexin Steel Indonesia dalam ajang BRICS Innovation Base Industry Project Matchmaking Meeting yang berlangsung di Beijing, China, pada 28 Juni 2025.

Penandatanganan tersebut menjadi tonggak penting bagi Krakatau Steel sebagai bagian dari delegasi Indonesia yang hadir dalam forum industri bergengsi itu.

"Pada acara ini Krakatau Steel sebagai bagian dari delegasi Indonesia, berkolaborasi dengan Xiamen ITG Group Co., Ltd. dan PT Dexin Steel Indonesia dalam kerja sama untuk produk-produk baja seperti Slab, Hot Rolled Coil, maupun potensi kerja sama lainnya," jelas Direktur Utama Krakatau Steel, Akbar Djohan, dalam keterangannya, dikutip Kamis (3/7/2025).

Baca Juga: Rugi Bengkak 60% di Awal 2025, Krakatau Steel (KRAS) Tetap Optimis Bangkit Lewat Pabrik Baru

Acara yang digelar oleh BRICS Partnership on New Industry Revolution Innovation Center Innovation Base ini ditujukan untuk memperkuat sinergi industri di antara negara-negara anggota BRICS. Indonesia, yang pada 6 Januari 2025 resmi bergabung sebagai anggota penuh BRICS, turut menunjukkan partisipasi. 

Melalui kegiatan ini, hadir sekitar 200 perwakilan dari negara-negara anggota BRICS dan mitranya, dengan tujuan menciptakan platform kerja sama inovatif yang mengintegrasikan pencocokan proyek, pertukaran teknologi, serta kolaborasi industri.

"Secara total ada 12 proyek dengan nilai melebihi 30 miliar Yuan (USD4,18 miliar) di mana Krakatau Steel menjadi salah satu perusahaan asal Indonesia yang menandatangani nota kesepahaman dalam acara ini," ujar Akbar.

Proyek-proyek ini, lanjut Akbar, memiliki skala investasi besar, mencakup berbagai bidang, dan melibatkan tingkat kerja sama yang tinggi. Jika seluruh proyek berhasil direalisasikan, dampaknya diyakini akan menjadi dorongan signifikan bagi pengembangan basis inovasi BRICS.

Baca Juga: Rugi KRAS Capai Triliunan Rupiah, Bos Krakatau Steel Angkat Bicara

Akbar pun menegaskan bahwa Krakatau Steel sangat terbuka terhadap kolaborasi strategis berskala global, baik di sektor baja maupun non-baja. Menurutnya, kerja sama dengan ITG dapat membuka jalan lebih lebar bagi penetrasi pasar baja Asia Tenggara menuju kancah internasional.

"Krakatau Steel terus berupaya melakukan peningkatan kinerja salah satunya dengan menangkap peluang potensi kerja sama strategis berskala global. Sudah saatnya Krakatau Steel mendunia, semakin luas cakupan pasar yang kita kembangkan, maka semakin besar peluang kolaborasi dan kerja sama yang terjalin sehingga Krakatau Steel menjadi lebih hebat lagi di masa depan," terang Akbar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: