Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Freeport Bakal Pasok 10 Ton Perak per Tahun ke Pabrik Solder Lokal

Freeport Bakal Pasok 10 Ton Perak per Tahun ke Pabrik Solder Lokal Kredit Foto: PTFI
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Freeport Indonesia (PTFI) resmi menandatangani kesepakatan awal atau Heads of Agreement (HoA) penjualan perak dan timbal hasil produksi dari fasilitas Precious Metal Refinery (PMR) dengan PT Solder Tin Andalan Indonesia (Stania). 

Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas, mengatakan dalam kerja sama ini PTFI akan memasok sekitar 10 ton perak dan 250 ton timbal per tahun kepada Stania, yang akan digunakan sebagai bahan baku produksi solder tin.

“PTFI memproduksi perak dan juga by product lainnya seperti timbal. Itu yang kemudian akan kita supply ke Stania untuk campuran solder tin. Jumlah kira-kira 10 ton perak per tahun dan 250 tontimbal per tahun,” kata Tony dalam keterangan resmi, Jumat (11/7/2025).

Baca Juga: Perbaikan Smelter PTFI Gresik Lebih Cepat dari Jadwal, Siap Hasilkan Katoda Tembaga di Akhir Juni

Tony menegaskan, permintaan logam hasil pemurnian dalam negeri menjadi kunci sukses hilirisasi. Ia berharap langkah PT Stania dapat diikuti oleh pemain lokal lainnya.

"Bukan hanya PT Stania saja namun kami juga berharap ada yang lainnya yang membutuhkan logam-logam hasil pemurnian kita untuk dikonsumsi dalam negeri, sehingga ekosistem hilirisasi yang berkaitan dengan produk lanjutan dan juga ekosistem EV bisa cepat tercapai sesuai dengan harapan pemerintah,” ujarnya. 

Sebagaimana diketahui, PMR PTFI yang baru beroperasi tahun ini memiliki kapasitas pemurnian 50 ton emas, 200 ton perak, serta logam kelompok platinum (PGM) yakni 30 kg platinum dan 375 kg paladium per tahun. Khusus untuk perak, produksi tahun ini diproyeksikan mencapai 100 ton, sedangkan timbal ditargetkan 2.000 ton per tahun.

Baca Juga: Anggota MIND ID Guyur Dividen Jumbo, Total Capai Puluhan Triliun Rupiah

Direktur Stania An Sudarno menyambut kerja sama ini sebagai langkah strategis memperkuat rantai pasok industri dalam negeri. Menurut Dia inisiatif ini mendukung agenda pemerintah mengurangi ketergantungan impor serta mendorong penggunaan produk lokal.

“Sinergi penyerapan perak dan timbal dari PTFI ini merupakan komitmen Stania dalam memperkuat bisnis. Selain itu, dengan penguatan pengadaan bahan baku domestik, perusahaan tidak bergantung terhadap impor,” kata Sudarno.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Djati Waluyo

Advertisement

Bagikan Artikel: