Kredit Foto: Uswah Hasanah
Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf), Teuku Riefky Harsya, berharap Jember Creative Center (JCC) dapat membantu menjadikan ekonomi kreatif sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional.
Sehingga dirinya menyatakan dukungan terhadap rencana pembangunan JCC sebagai hub pengembangan ekosistem kreatif di Jawa Timur saat menerima audiensi Bupati Jember Muhammad Fawait di Kantor Kementerian Ekraf, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Buka Akses ASEAN, Kemenhub Siapkan Harmonisasi STC untuk Ekspor Jasa Logistik
“Kami berharap pembangunan Jember Creative Center sejalan dengan arah strategis Kementerian, khususnya dalam mendorong pencapaian indikator utama seperti peningkatan ekspor, penyerapan tenaga kerja, pertumbuhan PDB, dan investasi. Ekonomi kreatif bukan hanya soal ekspresi budaya, tetapi juga tentang bisnis,” ujar Menteri Ekraf, dikutip dari siaran pers Kementerian Ekraf, Senin (14/7).
Pada kesempatan itu, Menteri Ekraf dan Bupati Jember juga membahas strategi penguatan subsektor ekonomi kreatif unggulan seperti kuliner, kriya, dan fesyen berbasis potensi lokal. Produk khas seperti kopi Jember, anyaman bambu dari Desa Sidomukti, serta ajang Jember Fashion Carnaval (JFC) menjadi daya tarik tersendiri yang perlu dikembangkan secara berkelanjutan.
Menteri Ekraf juga menekankan pentingnya mengembangkan industri kreatif berbasis nilai budaya dan storytelling yang kuat, seperti yang berhasil dilakukan oleh negara lain seperti Prancis, Jepang, dan Korea Selatan.
Bupati Jember menyampaikan Kabupaten yang dipimpinnya menjadi salah satu wilayah dengan jumlah penduduk terbanyak di Jawa Timur, yakni 2,6 juta jiwa. Jember juga menempati peringkat ketiga dalam jumlah perguruan tinggi terbanyak di provinsi, lebih dari 20 dengan 3 perguruan tinggi negeri. Namun, Jember menghadapi tantangan serius dalam hal kemiskinan.
“Dengan mayoritas penduduk berada dalam usia produktif, kami melihat ekonomi kreatif sebagai solusi konkret untuk menurunkan angka kemiskinan. Kami ingin ada agenda kreatif bulanan yang dimulai dari JFC pada bulan Agustus, kemudian disusul dengan pawai budaya dan kegiatan kreatif lainnya, sehingga Jember dikenal sebagai kabupaten ekonomi kreatif,” kata Bupati Jember.
Ia menegaskan bahwa kehadiran JCC bertujuan untuk menjangkau seluruh kalangan masyarakat dan menyebarkan semangat kreativitas hingga ke tingkat kecamatan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement