Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

AUM Turun 3%, Ashmore Indonesia Ungkap Dana Keluar Capai Rp2,2 Triliun!

AUM Turun 3%, Ashmore Indonesia Ungkap Dana Keluar Capai Rp2,2 Triliun! Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk (AMOR) mencatat penurunan dana kelolaan atau asset under management (AUM) sebesar 3% secara kuartalan menjadi Rp24 triliun pada kuartal IV tahun buku 2024/2025 yang berakhir 30 Juni 2025. Penurunan tersebut disebabkan oleh arus keluar bersih (net outflow) senilai Rp2,2 triliun di tengah volatilitas pasar global.

Meskipun demikian, Ashmore tetap menunjukkan optimisme. Perseroan mencatat kontribusi positif dari kinerja investasi sebesar Rp1,4 triliun, yang berasal dari penguatan portofolio pada instrumen pendapatan tetap dan saham.

“Setelah periode yang penuh tantangan, prospek industri manajemen aset Indonesia membaik. Pasar saham mulai pulih dan minat investor meningkat kembali,” kata Direktur Utama Ashmore Indonesia, Ronaldus Gandahusada, dalam keterangan tertulis, Senin (14/7/2025).

Baca Juga: Gandeng Bahana, Sinarmas AM Targetkan AUM Tembus Rp63 Triliun

Ashmore juga mengungkapkan bahwa 95% dana kelolaannya mampu mengungguli tolok ukur (benchmark) masing-masing selama kuartal terakhir. Produk reksa dana saham unggulan mencatat alpha antara 1% hingga 4%, menandakan efektivitas strategi investasi aktif yang diterapkan perusahaan.

Kondisi pasar dinilai mulai stabil, didorong oleh pemangkasan suku bunga Bank Indonesia dan meredanya tekanan global setelah dimulainya kembali perundingan dagang oleh Amerika Serikat. Nilai tukar rupiah yang menguat hingga Rp16.100 per USD turut menopang sentimen positif di pasar domestik.

Dalam rangka efisiensi, Ashmore menutup lima produk reksa dana pada kuartal ini. Langkah tersebut bertujuan memperkuat fokus pada strategi inti dan meningkatkan profitabilitas jangka panjang.

“Kami mempertajam fokus pada pengelolaan dana berkualitas tinggi dan penawaran produk yang relevan untuk membangun fondasi pertumbuhan yang berkelanjutan,” lanjut Ronaldus.

Baca Juga: DBS Treasures Catat Pertumbuhan AUM 39% di 2022–2025

Secara tahunan, AUM Ashmore turun 22% dari Rp30,6 triliun pada akhir Juni 2024, dengan penurunan terbesar tercatat pada instrumen pendapatan tetap (-23%) dan saham (-21%).

Di sisi kinerja keuangan, Ashmore melaporkan penurunan laba bersih sebesar 28% secara tahunan menjadi Rp55,46 miliar dalam laporan interim konsolidasian sembilan bulan yang berakhir 31 Maret 2025. Pendapatan usaha turun 16% menjadi Rp206,98 miliar, meskipun beban usaha berhasil ditekan 10% menjadi Rp149,26 miliar.

Ashmore tetap membagikan dividen tunai sebesar Rp91,77 miliar, yang berdampak pada penurunan saldo laba belum ditentukan penggunaannya dari Rp70,43 miliar menjadi Rp34,12 miliar. Ekuitas perusahaan menyusut dari Rp299,28 miliar menjadi Rp264,23 miliar.

Posisi kas perusahaan juga mengalami penurunan 24% menjadi Rp150,7 miliar, mencerminkan tekanan pada arus kas meskipun aktivitas operasional mencatat arus kas positif sebesar Rp34,9 miliar. Total aset Ashmore turun hampir 10% dari Rp377,2 miliar menjadi Rp340,1 miliar, sementara liabilitas sedikit menurun dari Rp77,9 miliar menjadi Rp75,9 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: