Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menghadirkan terobosan promosi UMKM yang menggabungkan kekuatan seni, khususnya musik koplo, dengan pemberdayaan ekonomi lokal masyarakat.
Terobosan tersebut adalah program bertajuk Koplo Keliling (KOPLING) yang merupakan hasil kerja kolaborasi dari Deputi Bidang Usaha Kecil Kementerian UMKM dengan Gajah Mada Entertaiment.
Baca Juga: Sri Mulyani Minta Tambah Anggaran Kementerian Keuangan untuk 2026, Ini Alokasi dan Targetnya!
“Ini bukan sekadar acara musik, bukan pula sekadar showcase UMKM. Ini adalah wadah kolaborasi positif, karena memberikan ruang bagi seniman dan pengusaha UMKM untuk bertemu dan tumbuh bersama,” kata Menteri UMKM Maman Abdurrahman dalam konferensi pers peluncuran program KOPLING di Jakarta beberapa waktu lalu, dikutip dari siaran pers Kementerian UMKM, Senin (14/7).
Program KOPLING 2025 akan digelar di dua titik yakni Jakarta dan Bogor, dengan melibatkan 300 hingga 500 pengusaha UMKM dari sektor kuliner, kriya, dan gaya hidup. Selain itu, panggung hiburan akan menampilkan artis nasional maupun musisi lokal, serta menghadirkan booth interaktif dari berbagai program unggulan Kementerian UMKM seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), Rumah Produksi Bersama, dan Digitalisasi UMKM.
Diperkirakan, setiap pelaksanaan KOPLING akan menyedot partisipasi 20 hingga 25 ribu masyarakat. Hal ini diharapkan mampu menciptakan perputaran ekonomi lokal yang signifikan, terutama bagi pengusaha usaha mikro dan kecil di wilayah pelaksanaan acara.
“KOPLING menjadi ruang promosi produk lokal yang dikemas dalam nuansa hiburan yang digemari masyarakat, sekaligus memperkuat kampanye Gerakan Bangga Buatan Indonesia dan Gerakan Nasional Beli Lokal,” kata Menteri Maman.
Ia menyebut, berdasarkan data Sistem Informasi Data Tunggal (SIDT) Kementerian UMKM, tercatat sekitar 4,6 juta UMKM berasal dari sektor ekonomi kreatif. Sementara itu, survei terbaru dari GoodStats dan TSurvey.id menunjukkan bahwa 71 persen Gen Z di Indonesia merupakan penggemar musik koplo.
“Kenapa koplo? Karena ini musik yang happening dan dekat dengan kearifan lokal. Kita ingin membawa suasana santai yang bisa dinikmati masyarakat luas, sambil tetap mendorong daya beli dan kebanggaan terhadap produk UMKM,” katanya.
Mengangkat tagline “Goyang Ambyar, UMKM Bersinar”, KOPLING diharapkan menjadi wajah baru kampanye Bangga Buatan Indonesia dan Gerakan Nasional Beli Lokal yang lebih membumi, dekat dengan masyarakat, serta menyatu dengan gaya hidup generasi muda.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement