Kredit Foto: Istimewa
Pemerintah terus mendorong penguatan industri padat karya sebagai pilar utama penyerapan tenaga kerja nasional dan peningkatan ekspor. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, sektor-sektor seperti makanan dan minuman, tekstil, pakaian jadi, kulit, dan furniture menjadi fokus utama dalam strategi ini.
"Industri padat karya terus didorong. Ya, sektornya adalah makanan minuman, tekstil, pakaian jadi, kulit, furniture," ujar Airlangga dalam Konferensi Pers Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2025, Rabu (6/8/2025).
Baca Juga: Ekonom Soroti Angka PHK yang Naik 32% di Tengah Klaim Pertumbuhan Ekonomi 5%
Airlangga menambahkan, kesepakatan perdagangan internasional turut membuka peluang besar bagi sektor tersebut. Melalui kerja sama dagang seperti Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement(IUSEPA), biaya masuk ekspor ke Eropa kini menjadi nol persen.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Strategi untuk Redam Badai PHK di Industri Media
"Untuk pasar Eropa seluruhnya biaya masuknya nol. Jadi dengan IUSEPA ini seluruhnya nol. Kemudian dengan Amerika juga, dengan tarif 19 persen, ini menyelamatkan tenaga kerja yang di sektor ini yang secara total ada 12,2 juta," jelasnya.
Ia menegaskan, pembebasan tarif ekspor dan dukungan kebijakan perdagangan menjadi instrumen penting dalam menjaga keberlanjutan lapangan kerja di sektor padat karya, terutama di tengah tekanan ekonomi global.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement