Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Infrastruktur Air Seperti Bendungan Cipanas Berperan untuk Pengembangan Wilayah Sekitar

Infrastruktur Air Seperti Bendungan Cipanas Berperan untuk Pengembangan Wilayah Sekitar Kredit Foto: Kementerian PUPR
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Sesmenko Infra), Ayodhia G.L. Kalake, mengungkapkan  infrastruktur air seperti Bendungan Cipanas memiliki peran multifungsi yang krusial.

Dirinya menjelaskan infrastruktur air tersebut  tidak hanya untuk mendukung ketahanan pangan melalui layanan irigasi seluas 9.000 hektare, namun juga untuk pengembangan wilayah sekitar, termasuk Bandara Internasional Kertajati.

Baca Juga: Kemenpar Dorong Masyarakat Mandalika Ciptakan Ekosistem Wisata Berkelanjutan

Ayodhia menyampaikannya saat melakukan kunjungan kerja ke Bendungan Cipanas di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Sabtu (2-8-2025) dengan didampingi oleh Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung, Agus Dwi Kuncoro.

Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung operasional serta potensi pemanfaatan Bendungan Cipanas dalam mendukung penguatan infrastruktur ketahanan air nasional, yang merupakan bagian penting dari Proyek Strategis Nasional (PSN).

“Infrastruktur seperti Bendungan Cipanas ini memiliki multifungsi tidak hanya untuk irigasi, tetapi juga penyediaan air baku dan energi. Kami ingin memastikan bahwa proyek strategis seperti ini betul-betul memberikan dampak langsung kepada masyarakat, terutama para petani,” ungkap Sesmenko Ayodhia, dikutip dari siaran pers Kemenko Infra, Jumat (8/8).

Lebih lanjut, Ayodhia juga menyampaikan bahwa potensi bendungan ini sebagai sumber energi terbarukan turut dipromosikan oleh Menko AHY dalam International Conference on Infrastructure (ICI) 2025. Salah satu proyek yang ditawarkan kepada investor adalah Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTMH) yang memanfaatkan aliran air dari Bendungan Cipanas dengan kapasitas awal hingga 3 Megawatt, dan bisa mencapai 7 Megawatt saat kondisi bendungan penuh.

Sebagai perbandingan, kebutuhan daya untuk sebuah pusat data atau data center dengan rak server berkisar antara 4–7 Megawatt. Hal ini menegaskan potensi besar Bendungan Cipanas untuk mendukung infrastruktur digital dan industri masa depan.

Sesmenko Ayodhia juga menyoroti pentingnya sinergi lintas kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah guna memastikan infrastruktur yang telah dibangun dapat dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan. Salah satu bentuk sinergi tersebut adalah penyelarasan dengan sistem distribusi air di wilayah Subang, Indramayu, hingga kawasan penyangga Bandara Kertajati.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BBWS Cimanuk-Cisanggarung, Agus Dwi Kuncoro, menjelaskan berbagai aspek teknis bendungan, termasuk instrumen pemantauan yang telah dipasang untuk memastikan keamanan dan stabilitas konstruksi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: