Kredit Foto: Unsplash/Onur Binay
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar mendorong untuk bangga dengan karya anak bangsa, mulai dari kuliner hingga permainan atau gim tradisional dan modern.
Dorongan tersebut disampaikan Wamen Ekraf dalam Press Conference Ekraf x UniPin dalam perhelatan Indonesia Game Week (IGW) 2025 di Blok M Hub, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Kekuatan TNI Pilar Penting Kemajuan dan Kesejahteraan Bangsa
Dirinya menekankan pentingnya peran industri gim berbasis kearifan lokal dalam menjadi kekuatan nasional di panggung dunia.
"Bersama UniPin kami kolaborasi dengan Makaroni Ngehe, ada juga Esteh Indonesia, dan minuman jamu lokal dari Acaraki, jamu Indonesia yang dipadukan dengan sparkling water, bahkan bisa dibuat menjadi es krim. Inilah soft power Indonesia. Saya akan terus mendorong untuk bangga dan mencoba karya anak bangsa. Karena Indonesia bukan hanya punya gim digital, tetapi juga board games karya kreator lokal. Bahkan ada gim yang dibuat oleh anak kecil bernama Sky, sampai ASN Kementerian Ekraf yang juga mengembangkan gim. Semua ini membuktikan bahwa gim adalah untuk semua orang,” ucapnya, dikutip dari siaran pers Kemen Ekraf, Senin (11/8).
UniPin adalah platform pembayaran gim digital lokal yang telah berkembang dan mendunia, menjadi pemimpin di berbagai negara seperti India dan Amerika Latin. CEO UniPin Ahsadi Ang menilai bahwa kolaborasi lintas sektor, khususnya dengan sektor kuliner menjadi kunci bagi industri gim untuk mengangkat karya anak muda dan berdampak lebih luas.
"Gim kini menjadi ruang budaya baru, tempat berinteraksi, berekspresi, bahkan menjadi gaya hidup generasi muda. Kolaborasi antara gim dengan industri kuliner dan brand lifestyle mampu memperluas jangkauan pasar, meningkatkan pendapatan, serta mendukung karya anak bangsa. Sudah saatnya pelaku bisnis kuliner melihat game sebagai kanal kolaborasi strategis untuk menjangkau generasi digital," tegas Ahsadi.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Rahayu Saraswati menyampaikan dukungannya atas semangat gotong royong yang dibawa oleh Kementerian Ekraf dan UniPin dalam acara IGW 2025. Menurutnya, kekayaan intelektual (Intellectual Property/IP) lokal harus terus diperjuangkan untuk mendunia melalui upaya bersama.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement